Author: Beritajatim.com

  • Hujan atau Cerah? Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 29 Mei 2025

    Hujan atau Cerah? Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 29 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis, 29 Mei 2025.

    “Cuaca di Surabaya diprediksi cerah pada pagi hari dan tidak ada tanda akan turun hujan. Begitu juga dengan Sidoarjo dan Gresik, tidak ada tanda akan turun hujan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr.,Rabu (28/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini cuaca Kota Pahlawan tamoak cerah pada paginya. Kemudian siang hingga malam cenderung berawan. Namun tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk Kecamatan Tandes, Tegalsari, Wonocolo, dan Semampir.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 67% – 95%
    Kecepatan angin: 6,9 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo cenderung cerah di pagi hari dan berawan setelahnya. Meski begitu tidak turun hujan, termasuk di Kecamatan Prambon, Sedati, Sidaorjo, dan Sukodono.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 63% – 91%
    Kecepatan angin: 7,8 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Pada pagi hari, wilayah Gresik cuaca juga cenderung cerah dan terik. Kemudian pukul 12.00 WIB hingga malam tampak berawan, termasuk Kecamatan Manyar, Panceng, Ujungpangkah, Bungah, Wringinanom, Manyar, Benjeng, Cerme, dan Dukun. Tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan hari ini.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 72% – 91%
    Kecepatan angin: 14,5 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Bubarkan Aksi Balap Liar, 12 Pemuda Asal Gresik Diamankan Polisi

    Bubarkan Aksi Balap Liar, 12 Pemuda Asal Gresik Diamankan Polisi

    Gresik (beritajatim.com)- Polisi kembali membubarkan aksi balap di Kawasan Betoyo, Kecamatan Manyar, Gresik dini hari. Aparat penegak hukum juga menyita satu unit motor serta satu kendaraan beserta sopirnya, dan 12 pemuda juga turut diamankan polisi.

    Pembubaran aksi balap liar itu berawal informasi dari masyarakat. Bahwa di Kawasan Betoyo yang menuju ke arah Lamongan dijadikan arena balapan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    Dari informari itu, polisi bergerak ke lokasi. Selanjutnya menemukan sekelompok pemuda terkait dengan aksi balap liar. Saat petugas datang sebagian, dari mereka kabur melarikan diri. Namun, dengan cepat kembali mengamankan pemuda usai melakukan aksi yang meresahkan warga.

    Seluruh pemuda yang berada di lokasi langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut.

    Kasat Samapta Polres Gresik, AKP Heri Nugroho mengapresiasi adanya laporan dari masyarakat dalam menjaga kamtibmas.

    “Berawal dari laporan itu, 12 pemuda kami amankan. Baik itu yang menonton atau yanh melakukan aksi balap liar,” katanya, Kamis (29/5/2025).

    Heri menuturkan, semua pemuda yang diamankan dimintai keterangan. Serta memanggil keluarganya supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi.

    “Apapun bentuknya aksi balap liar sangat mengganggu serta meresahkan masyarakat,” tuturnya.

    Sebelumnya aksi serupa juga pernah dilakukan oleh puluhan pemuda. Mereka memanfaatkan akses jalan di kawasan Betoyo untuk mengadu adrenalinnya sambil memacu kendarannya.

    “Kedepan kami akan lebih mengintensifkan patroli demi kenyamanan warga. Serta laporan dari masyarakat sangat membantu bila menemukan adanya gangguan,” pungkasnya. (dny/ted)

  • Kondisi Cuaca Terbaru di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo untuk Kamis, 29 Mei 2025

    Kondisi Cuaca Terbaru di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo untuk Kamis, 29 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Pada Kamis, 29 Mei 2025, kondisi cuaca di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diprediksi cukup bervariasi namun umumnya stabil. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa Ngawi akan menikmati hari dengan langit yang cerah hampir sepanjang waktu.

    “Pagi hari Ngawi akan cerah mulai pukul 06.00 WIB, meski ada sedikit perubahan menjadi cerah berawan sekitar pukul 09.00 WIB, langit akan kembali cerah mulai siang hingga malam hari,” jelas Oky.

    Suhu di wilayah ini berkisar antara 23 sampai 30 derajat Celcius dengan kelembaban cukup tinggi mencapai 91 persen. Angin bertiup pelan dari arah barat daya dengan kecepatan 5,5 km per jam.

    Sementara itu, Magetan menunjukkan pola cuaca yang lebih dinamis. Menurut Oky, Magetan akan memulai pagi dengan cerah terik, lalu berubah menjadi cerah berawan sekitar pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

    Kondisi tersebut berulang pada sore hari, di mana cuaca cerah akan muncul sekitar pukul 15.00 WIB dan kembali berawan pada pukul 18.00 WIB. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, cuaca di Magetan akan kembali cerah total.

    Suhu udara di Magetan berada di antara 22 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembaban yang bervariasi dari 61 hingga 89 persen. Kecepatan angin lebih kencang dibanding Ngawi, bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 15,5 km/jam.

    Di Ponorogo, suasana pagi akan diawali dengan kondisi cerah berawan hingga siang hari. Oky menambahkan,

    “Ponorogo akan mengalami cuaca cerah penuh mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB.”

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 sampai 32 derajat Celcius, dengan kelembaban yang cukup tinggi, yakni 56 sampai 94 persen. Angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan sedang sekitar 7,9 km/jam.

    Secara keseluruhan, ketiga wilayah ini dapat diperkirakan memiliki cuaca yang kondusif untuk aktivitas di luar ruangan, meskipun ada sedikit perubahan kondisi langit dari cerah menjadi cerah berawan di beberapa waktu.

    “Masyarakat disarankan untuk tetap memantau perkembangan cuaca, terutama bila berencana melakukan kegiatan di luar rumah,” tegas Oky. (mnd/ian)

  • Bersiap Hadapi Udara Kabut, Berikut Cuaca 29 Mei 2025 di Madiun  dan Pacitan

    Bersiap Hadapi Udara Kabut, Berikut Cuaca 29 Mei 2025 di Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kamis, 29 Mei 2025, cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat, khususnya Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi berada dalam kondisi yang cukup bersahabat. Berdasarkan keterangan dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., langit cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah tersebut meski dengan intensitas dan variasi cuaca yang berbeda.

    Di Kota Madiun, masyarakat diperkirakan akan menikmati cuaca cerah mulai pagi hingga malam hari.

    “Kondisi langit akan cerah terik dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB,” ujar Oky Sukma pada Rabu (28/5).

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah selatan sekitar 8,1 km/jam. Kelembaban udara tercatat cukup tinggi, yakni antara 57 sampai 93 persen. Dengan cuaca yang stabil, aktivitas masyarakat di luar ruangan pun diperkirakan dapat berlangsung dengan nyaman.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun juga akan mengalami cuaca yang relatif serupa, meskipun ada sedikit perbedaan pada kondisi langit siang hari. Pagi hari akan dibuka dengan cuaca cerah, namun memasuki pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, langit akan berubah menjadi cerah berawan. Pada sore harinya, cuaca kembali cerah hingga malam.

    Suhu udara di Kabupaten Madiun berada di kisaran 23 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat laut sekitar 7,5 km/jam. Kelembaban udara berkisar antara 65 hingga 93 persen.

    Berbeda dengan wilayah Madiun, Pacitan akan mengalami kondisi cuaca yang lebih bervariasi. Pagi hari akan dimulai dengan cerah berawan, namun dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan. Pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, wilayah ini diprediksi akan diliputi oleh udara kabur.

    “Pacitan akan menutup harinya dengan kondisi cerah berawan pada malam hari,” jelas Oky.

    Suhu udara di daerah pesisir selatan ini berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius, dengan kelembapan udara cukup tinggi yaitu antara 69 sampai 98 persen. Angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan sekitar 10 km/jam.

    Meski kondisi cuaca secara umum tergolong cerah, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    “Kami menyarankan warga untuk tetap memperhatikan informasi cuaca terbaru dari BMKG, terlebih jika memiliki aktivitas luar ruangan,” tutup Oky.

    Dengan prakiraan cuaca yang cukup bersahabat, warga Madiun dan Pacitan diharapkan dapat menjalani hari dengan lebih nyaman dan produktif. Namun tetap, kesiapsiagaan akan perubahan cuaca mendadak penting untuk diperhatikan demi keamanan dan kelancaran aktivitas harian. (mnd/ian).

  • Dirut PJT I Ingin Predikat Badan Publik Informatif Dipertahankan

    Dirut PJT I Ingin Predikat Badan Publik Informatif Dipertahankan

    Malang (beritajatim.com) – Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I Fahmi Hidayat ingin lembaga yang dia pimpin terus menjaga Keterbukaan Informasi Publik (KIP). BUMN pengelola sumber daya air tersebut pada tahun 2024 telah mendapat predikat badan publik Informatif dari Komisi Informasi Pusat. Fahmi ingin catatan itu dipertahankan.

    “Pada monev KIP 2024, PJT I meraih Predikat Informatif dengan nilai 97,67. Capaian itu bukanlah akhir dari perjalanan perusahaan atas pemenuhan atas KIP. Ke depan, PJT I sebagai badan publik dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks dalam pengelolaan informasi publik,” ujar Fahmi Hidayat.

    Alasan mempertahankan KIP karena masyarakat menuntut adanya keterbukaan, serta akurasi informasi di era digital. Bahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia mereka menggelar Sosialisai KIP dengan menghadirkan Komisioner Informasi Pusat, Samrohtun Najah Ismail.

    “Kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat penting untuk menyegarkan kembali pemahaman seluruh insan PJT I baik di Kantor Pusat hingga Divisi atas regulasi, prosedur, serta standar pelayanan informasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Fahmi.

    Fahmi menuturkan, sosialisasi KIP juga menjadi komitmen perusahaan untuk dapat memberikan layanan informasi terbaik baik bagi publik yang mudah, cepat, serta efisien.

    “Sosialisasi ini menjadi komitmen berkelanjutan PJT I dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang profesional,” ujar Fahmi.

    Sementara itu, Komisioner Informasi Pusat, Samrohtun Najah Ismail mengatakan bahwa KIP telah diatur dalam Undang-Undang untuk itu perlu dibentuk struktur PPID dari Pusat hingga ke Divisi. Selain itu, ia meminta PJT I sebagai Badan Publik untuk terus partisipasi, berperan aktif, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan pelayanan informasi.

    “Informasi adalah hak semua pihak. Namun juga perlu adanya untuk tetap membuat SOP implementasi hal dimaksud di perusahaan. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat semakin meningkatkan layanan informasi sebagai Badan Publik utamanya PJT I,” ujar Samrohtun. (luc/ian)

  • Diduga Marak Pungli di MPP Bangkalan, Dewan Segera Panggil Dispenduk

    Diduga Marak Pungli di MPP Bangkalan, Dewan Segera Panggil Dispenduk

    Bangkalan (beritajatim.com) – Himpunan Mahasiswa Bangkalan menggelar audiensi terkait dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam pelayanan publik di Mall Pelayanan Publik (MPP) Bangkalan.

    Dalam audiensi, perwakilan HIMABA mengungkap adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum di lingkungan MPP, yang dinilai mencederai pelayanan publik yang seharusnya bersih dan transparan.

    “Adik adik ini menyampaikan laporan terkait persoalan pelayanan publik, terutama dugaan pungli oleh oknum di MPP,” ujar Ketua Komisi I, Fadhur Rosi, Rabu (28/5/2025).

    Lebih lanjut, politisi Demokrat tersebut menegaskan bahwa pihaknya telah menerima masukan tersebut dan berencana mengadakan pertemuan lanjutan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Bangkalan.

    “Kita akan duduk bersama dengan pihak Dispenduk dalam forum terbuka, agar tidak hanya mendengarkan versi sepihak. Selama ini, Dispenduk selalu membantah bahwa oknum mereka terlibat,” jelasnya.

    Menanggapi kemungkinan tindakan tegas, Fadhur menyebutkan bahwa jika terbukti ada pelanggaran, maka proses hukum dan disipliner harus dijalankan.

    “Jika nanti terbukti ada oknum dari Dispenduk yang terlibat, maka Inspektorat wajib turun tangan dan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

    Komisi I menegaskan komitmennya untuk mengawal proses ini hingga tuntas, demi menjaga integritas pelayanan publik di Bangkalan. Masyarakat pun diimbau untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk penyimpangan dalam pelayanan pemerintah. [sar/ian]

  • Mbak Wali dan Ning Faiqoh Berikan Paket Bantuan Pangan Kepada Balita Stunting di Kelurahan Gayam

    Mbak Wali dan Ning Faiqoh Berikan Paket Bantuan Pangan Kepada Balita Stunting di Kelurahan Gayam

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad memberikan paket bantuan pangan secara simbolis kepada 3 balita stunting yang ada di Kelurahan Gayam, Rabu (28/5/2025).

    Saat berbincang untuk mengetahui kondisi para balita, Mbak Wali juga menitipkan pesan kepada ibu balita agar paket bantuan pangan ini dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk mendukung tumbuh kembang balita. “Bahan pangan ini bisa diolah dan dikreasikan, dibuat menarik agar si anak mau makan. Semoga para balita ini selalu sehat dan tumbuh kembangnya baik,” terangnya.

    Wali Kota Kediri menambahkan, dalam paket bantuan pangan Gemarikan ini juga tersedia contoh menu olahan yang mudah, namun tetap mempertimbangkan prinsip pangan yang B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman). Lalu perlu diperhatikan juga tata cara penyimpanan bahan pangan ini apabila tidak segera habis.

    “Perhatikan masa simpan bahan pangan ini, apabila sudah mendekati masa kadaluwarsa segera diolah dan dikonsumsi. Jaga selalu kebersihan dan kesehatan, serta rutin datang ke posyandu,” pesannya.

    Perlu diketahui, para balita stunting tersebut diberikan bantuan makanan tambahan berbahan baku ikan yakni 2 pak Abon Ikan Tuna Kemasan 100 gram, 2 pak Bakso Ikan Lele kemasan 250 gram, 1 pak Otak-otak Ikan Lele 500 gram, 1 pak Ikan Lele Marinasi 700 gram, dan 1 pak Ikan Gurame marinasi 500 gram.

    Selain itu, juga diberikan makanan pendamping (MPASI) yakni 1 pak beras kemasan 3 kg, 1 pak daging ayam beku kemasan 1 kg, 1 pak telur ayam ras kemasan 1 kg, 1 pak nugget ayam kemasan 250 gram, 1 bungkus kacang hijau kemasan 1 kg, 1 bungkus wortel segar kemasan 500 gram, 4 bungkus agar-agar instan, serta 4 bungkus fiber cream.

    Turut mendampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Muhammad Ridwan, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin Yuswanto, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, Lurah Gayam Andri, kader kesehatan dan warga. [nm/ian]

  • Mbak Wali Bersama Para Kyai dan Ibu Nyai di Jawa Timur Buka Gerakan Nasional Ayo Mondok

    Mbak Wali Bersama Para Kyai dan Ibu Nyai di Jawa Timur Buka Gerakan Nasional Ayo Mondok

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka Gerakan Nasional Ayo Mondok, bersama KH Anwar Iskandar, Kyai Luqman, Gus Hans, Gus Faried, Gus Maksum dan Ning Eva Munir, Rabu (28/5/2025). Pembukaan Gerakan Nasional Ayo Mondok yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri, ditandai dengan pemukulan rebana secara simbolis.

    Gerakan Nasional Ayo Mondok ini dihadiri oleh para kyai, ibu nyai, gawagis dan nawaning dan diisi dengan kegiatan Muhasabah dan Halaqoh (Muhalaqoh). Selain itu, yang menjadi tema pada gelaran ini adalah Digitalisasi Dakwah: Dari Mimbar ke Layar TV.

    “Tadi saya telah membuka Gerakan Nasional Ayo Mondok. Kegiatan ini adalah kegiatan yang positif di mana seluruh kyai, ibu nyai, gawagis dan nawaning se-Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri ini,” terang Mbak Wali.

    Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengungkapkan bahwa para kyai, ibu nyai, gawagis dan nawaning hadir dalam kegiatan Gerakan Nasional Ayo Mondok ini, untuk bersama-sama melakukan rembuk atau diskusi terkait permasalahan yang ada di pondok pesantren khususnya terkait kekerasan perempuan dan anak. Nantinya hasil rembuk ini, harapannya dapat memberikan solusi terbaik agar ke depan tidak ada lagi permasalahan kekerasan di pondok pesantren.

    Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, menurut Mbak Wali juga sesuai dengan visi misi Kota Kediri yakni membangun Kota Kediri yang lebih Mapan (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni). Karena Pemerintah Kota Kediri terus berupaya menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

    Sementara itu, Gus Hans Ketua Panitia Gerakan Nasional Ayo Mondok mengungkapkan bahwa Gerakan Nasional Ayo Mondok ini adalah support system dari organisasi-organisasi yang sudah ada, yang berkaitan dengan pemberdayaan dunia pesantren. Namun, pada Gerakan Nasional Ayo Mondok tahun ini, fokusnya pada kemediaan.

    Maka dari itu, Gerakan Nasional Ayo Mondok turut mengundang CEO dari TV One salah satu televisi nasional untuk bisa mengajari, agar para santri juga melek terhadap dunia media, multiplatform dan media mainstream. “Nanti mereka akan dilatih menjadi bagian dari dunia televisi, dengan harapan bisa memberikan kontribusi positif terhadap informasi-informasi yang menyehatkan bagi dunia pesantren di Indonesia,” jelasnya.

    Pada kesempatan ini, Mbak Wali juga menyambut kehadiran Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad, yang juga diundang sebagai narasumber pada kegiatan Gerakan Nasional Ayo Mondok.

    Hadir pula, Ketua MUI Pusat sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien KH. Anwar Iskandar, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Yuliadi Purnomo, Ibu Nyai Yayan Hanyani, Ketua Gerakan Nasional Ayo Mondok KH Luqman Harist Dimyathi.

    Ketua Panitia Muhalaqoh H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), Segenap Narasumber Hj. Alissa Qotrunnada Wahid, Hj. Aina ‘Ainaul Mardliyah, KH. Maksum Faqih, KH. Misbahul Munir, Kepala Kemenag  Kota Kediri Zamroni, segenap Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Timur, serta segenap Gus dan Ning Pondok Pesantren se-Jawa Timur. [nm/ian]

  • Buka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Halal, Mbak Wali Ungkap Pentingnya untuk Pelaku Usaha

    Buka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Halal, Mbak Wali Ungkap Pentingnya untuk Pelaku Usaha

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Halal, Rabu (28/05/2025) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Sertifikasi halal ini sangat penting bagi pelaku usaha untuk memastikan produknya halal dikonsumsi oleh konsumen. Begitu pun para konsumen juga merasa aman dan nyaman untuk membeli produk tersebut.

    “Tadi saya sudah melihat bagaimana proses para pelaku usaha ini diberikan wadah memperoleh sertifikasi halal. Mulai pengurusan NIB lalu pengurusan syarat-syarat untuk memperoleh sertifikasi halal. Sertifikasi halal ini penting sekali untuk menjamin produk kita ini aman, nyaman, dan sesuai syariat,” ujarnya.

    Mbak Wali mengungkapkan sebagai kota dengan ekosistem perdagangan yang bertumbuh baik, sering dikunjungi oleh wisatawan, dan dihuni oleh mayoritas warga muslim, tentu kawasan wisata halal, produk halal di Kota Kediri harus dihadirkan.

    Pemkot Kediri pun berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha untuk tetap bisa bertahan dan eksis dengan fasilitasi halal. Dukungan dalam bentuk sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal ini sudah digelar secara gratis sejak 2017. Menurut data dari Disperdagin pada tahun 2017 sampai 2024 Pemkot Kediri sudah memberikan fasilitasi sertifikasi halal kepada 197 pelaku usaha.

    Terdiri dari 30 halal self declare dan 167 halal reguler. Secara keseluruhan data dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) menunjukkan sampai 30 April 2025 terdapat 6.728 pelaku usaha Kota Kediri yang sudah bersertifikat halal. Terdiri dari 6.520 halal self declare dan 208 halal regular.

    “Alhamdulillah ini sudah menunjukkan kepedulian pelaku usaha Kota Kediri terhadap pentingnya sertifikasi halal. Saya harap selanjutnya pelaku usaha lain juga terinspirasi dan termotivasi untuk melengkapi dokumen-dokumen penunjang produk. Salah satunya sertifikasi halal,” ungkapnya.

    Wali kota termuda ini menambahkan dalam UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal pasal 4 sudah diamanatkan bahwa paling lambat 17 Oktober 2026 semua produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Kesempatan ini, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin apalagi nanti sudah ada pendampingan untuk mempermudah pelaku usaha dalam proses pendaftaran sertifikat halal.

    Dengan semakin banyak pelaku usaha yang bersertifikat halal, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus mewujudkan Sapta Cita produktif, kreatif, dan inovatif. Terutama mendorong pengembangan UMKM hingga pasar halal global.

    “Saya berharap semoga fasilitasi sertifikasi halal ini bermanfaat dalam pengembangan usaha perdagangan dan perindustrian di Kota Kediri. Sehingga roda perekonomian Kota Kediri makin baik dan meningkat. Serta Kota Kediri MAPAN bisa terwujud,” imbuhnya.

    Dalam kegiatan ini diserahkan sertifikat halal kepada pelaku usaha secara simbolis. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Moh. Taufiq dan Nurun Nayiroh. Turut hadir, Ketua Dekranasda Kota Kediri Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Endang Kartika Sari, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, dan tamu undangan lainnya. [nm/ian]

  • Pria di Pacitan Bacok 7 Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

    Pria di Pacitan Bacok 7 Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

    Pacitan (beritajatim.com) – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan digemparkan oleh aksi brutal seorang pria yang mengamuk dengan senjata tajam.

    Pelaku yang diketahui bernama Eko Armand Arifianto alias Slamet (28) menyerang tujuh warga dengan sebilah sabit. Diduga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan yang kambuh.

    Kapolsek Ngadirojo, AKP Makhmuddi Kurnianto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, pelaku telah diamankan dan kini dalam penanganan pihak kepolisian.

    “Kami sudah mengamankan pelaku. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk berkoordinasi dengan pihak medis terkait kondisi kejiwaannya,” ujar AKP Makhmuddi, Rabu (28/5/2025) sore.

    Aksi penyerangan ini bermula ketika Eko keluar dari rumahnya dengan membawa sabit dan langsung menuju rumah tetangganya, Paryanto. Di sana, beberapa warga tengah berkumpul. Tanpa banyak bicara, Eko langsung membabi buta menyerang orang-orang di sekitarnya.

    Sumitro, salah satu tetangga korban, mengungkapkan suasana saat kejadian sangat mencekam. “Kami tidak menduga sama sekali. Tiba-tiba dia datang bawa sabit dan langsung menyerang,” ungkapnya.

    Akibat insiden tersebut, tujuh warga mengalami luka-luka. Lima di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr. Darsono Pacitan karena mengalami luka serius, termasuk luka robek di kepala, tangan, dan dugaan patah tulang.

    Berikut identitas korban dan luka yang dialami:

    Hartanti: Luka robek di kepala bagian atas dan pergelangan tangan kiri.

    Tri Wulandari: Luka robek di kepala dengan perdarahan hebat.

    Anggit Robbiyanti: Luka robek di kepala.

    Fabika: Luka di telapak tangan.

    Sabdo Robianto: Luka robek di pundak kiri.

    Sri Peni: Luka di kepala bagian kiri, masih dalam perawatan.

    Fani Krisna dan Yuliawati: Luka di jari dan pundak kanan, mendapatkan perawatan jalan.

    Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti gagang sabit, potongan kayu, serta rambut korban yang tercecer di lokasi.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Pihak berwenang juga akan melibatkan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku guna kepentingan hukum lebih lanjut. (tri/ted)