Author: Beritajatim.com

  • Ledakan Mercon di Ponorogo Lukai 5 Remaja, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

    Ledakan Mercon di Ponorogo Lukai 5 Remaja, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ledakan keras membelah keheningan dini hari di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Ponorogo, Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Suara dentuman disusul kepulan asap pekat dari halaman rumah warga membuat geger masyarakat sekitar.

    Insiden tersebut diduga berasal dari ledakan mercon rakitan. Akibatnya, lima remaja mengalami luka-luka, dua di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di bagian organ vital.

    “Ya, kebangun karena suara ledakan itu. Saya sampai di lokasi sekitar 15 menit setelah kejadian, dua remaja yang terluka serius sudah dilarikan ke rumah sakit,” ujar Ketua RT setempat, Langgeng Widodo, Kamis siang.

    Petugas dari Satreskrim Polres Ponorogo segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Area ledakan pun disterilkan dan dipasangi garis polisi.

    “Kami sudah melakukan olah TKP, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.

    Lima remaja yang diduga terlibat diketahui berusia sekitar 14 tahun. Mereka disinyalir sedang merakit mercon yang rencananya akan diterbangkan bersama balon udara tanpa awak dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.

    “Penyebab pasti ledakan masih kami dalami. Dari penggeledahan, kami juga menemukan delapan mercon aktif di lokasi,” lanjut AKP Rudy.

    Pihak kepolisian kini tengah melacak asal bahan peledak yang digunakan dan mengimbau masyarakat untuk tidak membuat petasan secara mandiri, apalagi tanpa pengawasan orang dewasa.

    “Sangat berbahaya. Apalagi kalau dibuat anak-anak,” pungkasnya. [end/beq]

  • Wakil Ketua DPRD Nilai 100 Hari Kerja Bupati Jombang Sudah Tepat, Tapi Perlu Penguatan Program

    Wakil Ketua DPRD Nilai 100 Hari Kerja Bupati Jombang Sudah Tepat, Tapi Perlu Penguatan Program

    Jombang (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jombang, Octadella Bilytha Permatasari, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja 100 hari pertama Bupati H Warsubi dan Wakil Bupati H Salmanudin Yazid.

    Politisi yang akrab disapa Della itu menilai bahwa langkah-langkah awal pemerintahan baru ini sudah menunjukkan arah yang konkret dalam menjawab berbagai tantangan strategis di Kabupaten Jombang.

    “Abah Bupati dan Gus Wabup ke depan dalam menjalankan kebijakan atau program kerja, implementasinya harus tetap terintegrasi dengan visi misi yang diusung ketika masa kampanye,” ungkap Della, Kamis (29/5/2025).

    Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Jombang ini, masa 100 hari kerja adalah fase penting untuk menunjukkan arah pemerintahan. Ia menilai bahwa masyarakat berhak melihat dan merasakan secara langsung hasil dari janji-janji politik yang dulu disampaikan saat kampanye.

    “Abah Bupati dan Gus Wabup harus melakukan yang terbaik dalam merealisasikan janji politiknya. 100 hari pertama adalah momen penting untuk menunjukkan arah dan komitmen pemerintahan baru. Sehingga masyarakat harus bisa merasakan langsung kebijakan-kebijakan yang dijalankan,” lanutnya.

    Della juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, DPRD memiliki fungsi kontrol terhadap jalannya kebijakan pemerintah daerah. Ia menyebutkan beberapa program yang menjadi perhatian, seperti bantuan sosial, pembangunan infrastruktur desa, serta program beasiswa gratis.

    “Kami tentu saja akan melakukan cek ricek terkait implementasi program bantuan sosial, pembangunan infrastruktur desa, atau beasiswa gratis yang merupakan program unggulan Abah Bupati bisa benar-benar menyentuh masyarakat,” tambahnya.

    Ia menyoroti pula pentingnya desain yang matang dalam pelaksanaan pelatihan kerja. Menurutnya, program tersebut harus berbasis pada kebutuhan industri agar efektif mencetak wirausaha baru sesuai dengan visi misi pemerintah.

    “Jika sinergi berjalan, baik dari program Bapak Asuh-Anak Asuh ataupun dinas terkait hingga sasaran pelatihan, maka harapannya akan muncul wirausaha-wirausaha baru dan terwujudnya program 1 dusun, 1 wirausaha seperti janji politik Abah Bupati dan Gus Wabup selama masa kampanye,” terangnya.

    Della mengapresiasi keterbukaan pemerintahan Warsubi-Salman terhadap kritik dan masukan publik. Ia berharap sikap tersebut terus dijaga selama lima tahun masa jabatan mereka.

    “Akan bagus jika pemerintah mendengar kritik yang membangun. Itu membuat kita lebih aware, lebih waspada. Sejauh ini pemerintahan abah dan gus Wabup cukup kooperatif. Semoga hingga 5 tahun ke depan sikap terhadap kritik ini dipertahankan,” pungkasnya. [suf]

  • Ditolak Lamaran, Pria di Tuban Siram Mantan Pacar dengan Air Keras

    Ditolak Lamaran, Pria di Tuban Siram Mantan Pacar dengan Air Keras

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pria di Kabupaten Tuban nekat menyiramkan air keras ke wajah mantan pacarnya karena sakit hati setelah lamarannya ditolak. Peristiwa itu terjadi di pinggir jalan wilayah Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, pada Selasa (27/5/2025) pagi.

    Korban berinisial SK (32) mengatakan, ia telah membuat janji untuk bertemu dengan pelaku bernama Budiono sekitar pukul 08.15 WIB. Namun, saat pertemuan berlangsung, pelaku justru menyiramkan air keras ke arah wajah korban tanpa peringatan.

    Serangan itu mengenai bagian pipi, leher, dan lengan kanan korban, yang menyebabkan luka bakar serius. Setelah melakukan aksinya, Budiono langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Desa Jetak, Kecamatan Montong.

    Kapolsek Montong, AKP Waheru, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut dugaan kuat bahwa pelaku nekat melakukan penyerangan karena kecewa lamaran cintanya ditolak oleh orang tua korban.

    “Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka bakar serius dan segera melapor ke Polsek Montong,” ujar AKP Waheru, Kamis (29/5/2025).

    Saat ini, polisi telah menerima laporan dari korban dan tengah memburu pelaku yang diketahui berdomisili di Bojonegoro.

    “Pelaku ini lokasinya di Bojonegoro, jadi masih kami lakukan penyelidikan,” tambah AKP Waheru. [dya/beq]

  • BPBD Trenggalek Terus Lakukan Pembersihan Material Longsor

    BPBD Trenggalek Terus Lakukan Pembersihan Material Longsor

    Trenggalek (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek masih terus melakukan upaya pembersihan material longsor, di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Material longsor masih menutup sejumlah akses jalan di desa tersebut.

    Petugas juga dibantu warga sekitar untuk melakukan pembersihan ini. Satu buah alat berat dikerahkan agar proses pembersihan berjalan maksimal.

    Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan pasca operasi pencarian terhadap korban resmi berakhir, mereka mulai fokus melakukan pembersihan material longsor. Petugas melakukan pembersihan di beberapa akses jalan yang masih tertutup.

    “Mulai dari jalan penghubung antar RT hingga akses jalan penghubung ke Tulungagung kita bersihkan dari material longsor,” ujarnya.

    Pihak BPBD juga mulai melakukan mitigasi untuk mencari lokasi yang akan digunakan sebagai tempat relokasi korban bencana longsor ini. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa setempat, guna menentukan titik relokasi.

    “Kita mulai melakukan koordinasi untuk mencari lokasi relokasi, setelah lokasi dapat akan segera kita laporkan ke provinsi,” tuturnya.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Trenggalek Edy Soepriyanto menambahkan lokasi relokasi diusahakan akan berada di desa tersebut. Penentuan titik relokasi tentunya juga memperhatikan kondisi masyarakat setempat. Nantinya pihak Pemprov Jatim akan membangun kembali rumah korban longsor di titik relokasi yang sudah disepakati.

    “Lokasi relokasi kita yang mencarikan, untuk pembangunan rumah akan dilakukan oleh Pemprov Jatim,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Kecelakaan, Sekretaris Dinas Cipta Karya Jember dalam Kondisi Kritis

    Kecelakaan, Sekretaris Dinas Cipta Karya Jember dalam Kondisi Kritis

    Jember (beritajatim.com) – Eko Ferdianto Budiono, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam kondisi kritis saat ini di Rumah Sakit Umum Bangil, Pasuruan.

    Eko Ferdianto mengalami kecelakaan di tol Pasuruan, saat mengendarai mobil Agya yang dikemudikan Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Cipta Karya Jember Eko Wahyu Septantono, Rabu (28/5/2025) dini hari.

    “Kejadiannya sekitar pukul 03.00 atau 03.30 WIB saat dalam perjalanan ke Surabaya untuk keperluan dinas. Rencananya Pak Eko hendak ke Jakarta,” kata Kepala Dinas Cipta Karya Rahman Anda, Kamis (29/5/2025).

    Di tengah perjalanan, sisi bagian kiri mobil yang dikendarai Eko Ferdianto menghantam bagian belakang truk. “Informasi yang saya terima, lampu truk itu padam,” kata Rahman.

    Eko Wahyu yang berada di belakang kemudi tidak mengalami luka serius. Namun Eko Ferdianto yang berada di kursi penumpang sisi kiri mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke RSU Bangil.

    “Beliau sudah menjalani operasi. Namun informasi yang saya terima, masih belum sadarkan diri. Doakan beliau agar bisa segera sadar dan pulih,” kata Rahman.

    Pelaksana Sekretaris Daerah Jupriono berduka dengan kejadian tersebut. “Pak Eko adalah teman terbaik kita. Kami akan mengupayakan perawatan terbaik untuknya. Namun posisi beliau saat ini belum memungkinkan untuk digeser ke RS dr, Soetomo Surabaya. Kami masih menunggu kondisi beliau membaik,” katanya. [wir]

  • Jukir Menolak, Mayoritas Warga Kota Blitar Setuju Wacana Parkir Motor Rp1.000

    Jukir Menolak, Mayoritas Warga Kota Blitar Setuju Wacana Parkir Motor Rp1.000

    Blitar (beritajatim.com) – Mayoritas warga Kota Blitar menyatakan setuju dengan wacana tarif parkir sepeda motor Rp1.000. Wacana ini sempat mendapat penolakan dari para juru parkir (jukir).

    Para jukir meminta agar tarif parkir sepeda motor tetap sebesar Rp2.000. Mereka beralasan, penurunan tarif parkir bisa berpengaruh pada tingkat kesejahteraan para jukir.

    Penolakan dari para jukir ini mendapatkan balasan masyarakat Kota Blitar. Mayoritas masyarakat Kota Blitar pun setuju jika tarif parkir sepeda motor diturunkan menjadi Rp1.000.

    Warga beramai-ramai membanjiri kolom komentar di berbagai platform media sosial yang mengupload berita tentang aksi penolakan juru parkir tersebut. Mayoritas para netizen serta warga Blitar ini kontra dengan pendapat para juru parkir.

    “Masa aku cuma duduk di Taman Pecut. Motorku di depanku duduk pas, aku ditarik parkir,” tulis @Oviiaka.

    Selain setuju adanya penurunan tarif parkir, masyarakat ini juga menyoroti pelayanan yang diberikan para tukang parkir ini. Masyarakat mayoritas tidak puas dengan cara parkir dan penarikan uang yang dilakukan oleh juru parkir di wilayah Kota Blitar.

    “Kalau diparkirin, ditata, dibantu keluarin 2000 oke lah, wes mak bedunduk ujuk-ujuk nongol koyok mantan yang tiba-tiba pengen balikan, kan kesel jadinya,” tulis @Ade_nws.

    Masyarakat pun berharap wacana tarif parkir Rp.1000 itu bisa segera direalisasikan. Bahkan beberapa diantara warga meminta agar parkir bisa gratis, alasannya karena mereka sudah dikenakan retribusi parkir tahunan saat pajak kendaraan.

    “Masih bertanya dengan nada lembut, fungsinya retribusi parkir motor 35 ribu tiap her (pajak kendaraan) apa ya, toh tiap parkir di fasilitas publik tetap aja bayar parkir lagi,” tulis @Herp_sgt.

    Sebelumnya, perwakilan juru parkir (jukir) se-Kota Blitar mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar pada Rabu (28/5/2025) siang. Kedatangan para juru parkir ini untuk menolak wacana tarif parkir sebesar Rp1.000 untuk setiap sepeda motor.

    Para juru parkir ini khawatir dengan menurunnya tarif parkir tersebut kesejahteraan mereka juga akan turun. Puluhan juru parkir tersebut pun berharap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin tidak jadi merealisasikan tarif parkir sepeda motor yang baru tersebut.

    “Selama kita tidak diturunkan kesejahteraan jukir itu saya rasa tidak masalah, tapi kalau seandainya tarif parkirnya menjadi Rp.1000 kan ya pendapatan pemerintah berkurang otomatis kan ya kesejahteraan jukir kan juga berkurang, paling tidak kesejahteraan jukir dipertahankan juga tidak masalah,” ucap Trisna Nur Cahyo, juru parkir.

    Para jukir memiliki satu harapan yakni tarif parkir kendaraan sepeda motor tetap sama yakni Rp2.000. Sementara untuk mobil tetap dengan tarif yang lama yakni Rp3.000.

    Sebanyak 285 juru parkir yang ada di Kota Blitar sepakat untuk menolak wacana penurunan tarif parkir menjadi Rp1.000. Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran soal kesejahteraan juru parkir yang akan menurun, jika tarif parkir benar diturunkan menjadi Rp1.000 per sepeda motor.

    “Selama ini 60 untuk pemerintah 40 persen pendapatannya untuk jukir,” imbuhnya.

    Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar yang didatangi oleh puluhan jukir tersebut menjelaskan bahwa tarif parkir sebesar Rp1.000 per sepeda motor itu masih wacana. Saat ini wacana tersebut pun masih dalam tahap pembahasan dan belum resmi dikeluarkan.

    “Saat ini dalam pembahasan tentunya diperlukan satu aturan nanti kita bahas aturannya, jadi sampai saat ini ada pembahasan lanjutan,” ucap Kepala Dishub Kota Blitar, Juari.

    Dishub Kota Blitar pun belum bisa memberikan kepastian kapan tarif parkir yang baru ini disahkan. Pasalnya semua itu tergantung pada Wali Kota Blitar dan aturan yang menaunginya.

    Saran dari para jukir ini pun akan dijadikan masukan oleh Dishub Kota Blitar untuk penentuan tarif parkir yang baru. Masukan dari para jukir ini pun akan diteruskan oleh Dishub ke Wali Kota Blitar. [owi/beq]

  • Pemerintah Wajib Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Dasar Gratis di Sekolah Negeri dan Swasta

    Pemerintah Wajib Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Dasar Gratis di Sekolah Negeri dan Swasta

    Jakarta (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024 yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah menjamin penyelenggaraan pendidikan dasar tanpa biaya, baik di sekolah negeri maupun swasta. Putusan ini bersifat final dan mengikat, sehingga wajib dilaksanakan oleh seluruh pemangku kebijakan.

    “Pemerintah pusat maupun daerah wajib melaksanakan putusan MK yang bersifat final dan mengikat,” tegas Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, Kamis (29/5/2025).

    Lalu Ari, sapaan akrabnya, menilai putusan tersebut merupakan langkah progresif dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan dasar di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendukung implementasi kebijakan ini guna menjamin hak pendidikan bagi semua anak tanpa memandang kondisi ekonomi.

    “Putusan MK ini merupakan langkah progresif dalam memastikan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi,” ujarnya.

    Putusan MK ini mengubah Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang sebelumnya hanya mewajibkan pendidikan dasar gratis di sekolah negeri. Kini, kewajiban itu diperluas hingga sekolah swasta yang melayani masyarakat kurang mampu.

    Gugatan uji materi ini diajukan oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) bersama tiga ibu rumah tangga: Fathiyah, Novianisa Rizkika, dan Riris Risma Anjiningrum. Mereka menyoroti ketimpangan akses akibat daya tampung terbatas di sekolah negeri yang membuat sebagian siswa harus masuk sekolah swasta dengan biaya tinggi.

    Dalam pertimbangannya, MK menyatakan bahwa frasa “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya” menimbulkan multitafsir dan perlakuan diskriminatif, sehingga bertentangan dengan UUD 1945. MK menegaskan, negara wajib menjamin tidak ada peserta didik yang terhambat mengakses pendidikan dasar karena alasan ekonomi atau keterbatasan fasilitas pendidikan. [hen/beq]

  • BMKG Juanda: Cuaca Malang Raya 29 Mei 2025 Didominasi Berawan dan Hujan Ringan

    BMKG Juanda: Cuaca Malang Raya 29 Mei 2025 Didominasi Berawan dan Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca di wilayah Malang Raya pada Kamis, 29 Mei 2025, didominasi kondisi berawan dan hujan ringan. Ketiga wilayah yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu menunjukkan pola cuaca yang bervariasi sepanjang hari.

    Di Kota Malang, cuaca pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB diprediksi cerah berawan. Memasuki pukul 10.00 WIB, kondisi berubah menjadi berawan. Hujan petir berpotensi terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB, disusul cuaca kembali berawan pada sore dan malam harinya. Dini hari Jumat (30/5/2025), cuaca diperkirakan cerah dengan suhu harian berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celsius.

    Untuk Kabupaten Malang, BMKG mencatat pagi hari sebagian besar kecamatan mengalami cuaca cerah berawan, sementara hujan ringan diperkirakan terjadi di wilayah Jabung, Karangploso, Lawang, dan Singosari. Siang hari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB cuaca cenderung berawan, namun cerah berawan diperkirakan terjadi di Kasembon, Ngantang, Karangploso, Pujon, dan Pagelaran.

    Pada pukul 16.00 WIB, sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang diperkirakan berawan, sedangkan kabut diprediksi melanda Gedangan, Gondanglegi, dan Bantur. Hujan ringan masih berpotensi terjadi di Lawang dan Sumbermanjing Wetan. Malam hari cuaca tetap berawan, dengan udara kabut meluas ke wilayah Turen, Pagelaran, hingga Ngantang. Suhu udara di Kabupaten Malang diperkirakan berada di kisaran 23 hingga 30 derajat Celsius.

    Sementara di Kota Batu, pagi hari diperkirakan berawan dan hujan ringan, berlanjut menjadi berawan pada pukul 10.00 WIB. Siang hari cuaca cerah berawan, dan kembali berawan pada sore dan malam hari. Udara kabut diprediksi terjadi pada malam hari, dan kondisi cerah berawan kembali pada dini hari Jumat. Suhu udara Kota Batu diperkirakan berkisar antara 17 hingga 23 derajat Celsius. [dan/beq]

  • Kuota Pendakian Gunung Semeru Penuh hingga 1 Juni Malam

    Kuota Pendakian Gunung Semeru Penuh hingga 1 Juni Malam

    Lumajang (beritajatim.com) – Kuota pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah terisi penuh hingga Minggu (1/6/2025) malam. Pendakian yang telah dibuka sejak Minggu (18/5/2025) ini hanya diizinkan sampai kawasan Ranu Kumbolo dengan kuota harian maksimal 200 orang.

    Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, mengatakan antusiasme pendaki meningkat tajam menjelang libur panjang akhir pekan. “Ini sudah mulai tadi malam dan sampai Minggu malam nanti kuotanya sudah penuh. Jadi sehari itu dibatasi 200 pengunjung,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

    Dalam upaya menjaga keselamatan dan pengelolaan pendakian, setiap rombongan berisi 2 hingga 10 orang diwajibkan menggunakan jasa pendamping resmi. Tarif jasa pendamping ini sebesar Rp200 ribu per hari, lebih murah dibanding periode pembukaan sebelumnya yang dikenakan tarif Rp300 ribu per hari.

    “Kalau jasa pendamping itu masih tetap wajib, jadi setiap rombongan 2 sampai 10 orang dikenakan tarif Rp200.000 per hari. Ini harganya sudah turun dibandingkan pembukaan pendakian sebelumnya,” jelas Yuli.

    Bagi para pendaki yang tidak kebagian kuota ke Ranu Kumbolo, Dinas Pariwisata Lumajang menyarankan untuk mengalihkan tujuan liburan ke destinasi alternatif seperti Ranu Regulo dan Ranupani. Kedua lokasi tersebut menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik untuk aktivitas berkemah.

    “Untuk pembelian tiket pendakian Gunung Semeru sampai batas Ranu Kumbolo bisa dipesan secara online. Tapi karena masih penuh, bagi yang rindu dengan Semeru tapi tidak kebagian tiket masih bisa memilih Ranu Regulo atau Ranupani untuk berkemah,” tambahnya. [has/beq]

  • Jangan Sedih Tak Lolos SMA/SMK Negeri, Pemprov Jatim Kucurkan Beasiswa

    Jangan Sedih Tak Lolos SMA/SMK Negeri, Pemprov Jatim Kucurkan Beasiswa

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berkolaborasi dengan SMA dan SMK Swasta di Jawa Timur dalam pemberian kuota beasiswa penuh dan biaya terjangkau terus meningkat.

    Dari semula 56.647 siswa, kini berdasarkan data terakhir UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jatim, meningkat menjadi 72.841 beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau untuk calon siswa siswi SMA/SMK Swasta di Jawa Timur.

    Rinciannya, beasiswa penuh disediakan dengan kuota sebanyak 12.650 siswa dari SMA swasta dan kuota sebanyak 19.912 siswa dari SMK swasta.

    Selanjutnya, untuk pendidikan terjangkau disediakan dengan kuota 11.486 siswa untuk SMA swasta dan kuota 28.793 siswa SMK swasta. Jumlah ini tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 lembaga swasta di 38 kab/kota di Jawa Timur.

    “Alhamdulillah kerja sama yang kami jalin dengan sekolah swasta berjalan lancar dan terus meningkat. Ini melampaui target kami. Dari yang semula kami targetkan kuota sebesar 30 ribu. Meningkat menjadi 56.647 dan sekarang bertambah 28,59 persen menjadi 72.841,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Dia mengatakan, pemberian beasiswa pendidikan ini tidak akan terealisasi tanpa kolaborasi dan dukungan satuan pendidikan swasta yang telah mendukung dan mewujudkan kerja sama ini.

    Dengan kolaborasi ini, lulusan SMP yang tidak lolos dalam SPMB SMA/SMK negeri di Jawa Timur bisa tetap sekolah tanpa beban biaya yang besar. Hal ini dilakukan sebagai komitmen mewujudkan Jatim Cerdas untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak, serta menekan angka putus sekolah.

    “Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada lembaga swasta yang telah berkolaborasi dengan kami untuk memberikan pelayanan pendidikan dan bersama mencerdaskan anak-anak kita,” terang Khofifah.

    Dalam program ini, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan biaya sebesar Rp 1 juta bagi calon murid yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri. Syaratnya, mereka melanjutkan ke sekolah swasta serta tidak menerima bantuan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Itu termasuk tidak menerima PIP.

    “Pada Hardiknas lalu, kami sudah sampaikan bahwa setiap kabupaten/kota diberikan kuota 150 calon murid baru dari keluarga prasejahtera (Desil 1 dan Desil 2) termasuk keluarga buruh/pekerja dengan total anggaran Rp 5,7 miliar,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga memberikan apresiasi untuk wilayah Bangkalan, Pacitan, dan Sampang. Di mana seluruh sekolah swasta di wilayah ini menyediakan beasiswa penuh dan potongan beasiswa.

    Disebutkan Khofifah, tahun ini banyak terobosan yang dilakukan Pemprov Jatim melalui Dindik Jatim dalam SPMB 2025. Di antaranya penggunaan AI (Artificial Intellegence) dalam sistem SPMB 2025. Di mana sistem tersebut akan membantu informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait SPMB SMA/SMK negeri selama 24 jam nonstop.

    “Terima kasih kepada seluruh jajaran Dindik Jatim atas kerja kerasnya dalam mewujudkan SPMB 2025 Jawa Timur yang berlangsung dengan baik, lancar, adil dan transparan,” ucap Khofifah.

    “Berbagai kolaborasi dengan seluruh SMA/SMK Swasta ini merupakan upaya kita bersama untuk mengakomodir anak-anak yang tidak lolos dalam SPMB. Saya pesankan jangan sampai ada anak Jawa Timur yang putus sekolah,” pungkasnya. [tok/beq]