Astra International Cetak Laba Bersih Rp 33,83 T di 2023, Naik 16,91 Persen

27 February 2024, 17:12

Menara PT Astra International Tbk (ASII). Foto: Dok. Astra InternationalEmiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) mencetak laba bersih senilai Rp 33,83 triliun sepanjang tahun 2023. Laba bersih tersebut naik 16,91 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 28,94 triliun.Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, mengatakan grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2023, didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen.“Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua,” ujar Djony dalam keterangan resmi, Selasa (27/2).Jika kedua kondisi tersebut masih berlanjut, Astra International mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024. Djony optimistis Astra International berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis.Astra International meraup pendapatan bersih senilai Rp 316,56 triliun atau naik 5,03 persen dibanding tahun 2022 senilai Rp 301,37 triliun. Sedangkan belanja modal dan investasi Grup Astra meningkat menjadi Rp 45,9 triliun.Kenaikan belanja modal dan investasi disebabkan disebabkan oleh investasi PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor nikel dan energi terbarukan sebagai bagian dari rencana transisinya.United Tractors juga mengeluarkan belanja modal yang lebih tinggi untuk penggantian alat berat pasca pandemi sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnisnya.Astra International Usulkan Total Dividen Rp 519 per Saham, 62 Persen dari Laba BersihMenara Astra, tempat PT Astra International Tbk berkantor. Foto: Dok. AstraAstra International akan mengusulkan dividen final senilai Rp 421 per saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan pada bulan April 2024.Dividen final yang akan diusulkan tersebut bersamaan dengan dividen interim sebesar Rp 98 per saham yang dibagikan pada bulan Oktober 2023. Sehingga total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp 519 per saham dengan rasio pembayaran dividen sebesar 62 persen berdasarkan laba bersih grup.Rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis perseroan. Usulan Direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023, yang mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pasca pandemi yang memungkinkan perseroan untuk mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.Perseroan tetap yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang dan kapasitas neracanya untuk terus melakukan investasi guna mendukung prioritas strategisnya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi