Pakar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Akhmad Akbar Susamto, menyoroti pentingnya keseimbangan dalam pemberian Bonus Hari Raya (BHR) oleh perusahaan aplikasi kepada mitra pengemudi ojol dan kurir.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah positif dalam memberikan apresiasi, tetapi tetap harus mempertimbangkan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Pentingnya Keseimbangan dalam Pemberian Bonus Hari Raya
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, 24 Maret 2025, Akhmad menegaskan bahwa perusahaan aplikasi harus menjaga keseimbangan antara penghargaan kepada mitra dan stabilitas keuangan perusahaan.
“Perusahaan aplikasi harus mampu menjaga keseimbangan antara memberikan apresiasi kepada mitra dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Dalam perspektif ekonomi, tambahan beban biaya yang tidak direncanakan dapat mempengaruhi efisiensi dan keberlanjutan usaha,” ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (24/3/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun Presiden telah mengeluarkan imbauan terkait BHR, keputusan akhir tetap berada di tangan masing-masing perusahaan berdasarkan kondisi keuangan mereka.
Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan mitra ojek online sangat diperlukan guna menemukan solusi terbaik bagi semua pihak.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5163259/original/061026500_1741966703-Prabowo_Ojol.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)