Washington DC –
Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan lebih dari 1 juta butir amunisi Iran yang disita tahun lalu, kepada Ukraina yang sedang bertempur melawan invasi Rusia. Amunisi sitaan itu diyakini hendak dipasok oleh Teheran untuk pemberontak Houthi di Yaman, ketika disita oleh Washington.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (6/10/2023), pengiriman senjata sitaan kepada Kyiv itu diumumkan oleh Komando Pusat Militer AS dalam pernyataannya pada Kamis (5/10) waktu setempat.
Angkatan Laut AS selama bertahun-tahun telah menyita persenjataan yang diyakini berasal dari Iran dan ditujukan untuk para petempur yang didukung Teheran dalam konflik Yaman. Persenjataan itu biasanya diangkut menggunakan kapal-kapal penangkap ikan.
Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab atas operasi militer di Timur Tengah, dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 1,1 juta peluru kaliber 7,62 mm telah dikirimkan ke Ukraina.
Disebutkan bahwa peluru itu awalnya disita oleh pasukan Angkatan Laut AS pada Desember 2022 lalu, ketika saat itu sedang dipindahkan dari Garda Revolusi Iran kepada pemberontak Houthi di Yaman.
“AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitra kami untuk melawan aliran bantuan mematikan dari Iran di kawasan, dengan segala cara yang sah termasuk melalui sanksi AS dan PBB, serta melalui larangan,” demikian pernyataan Komando Pusat AS.
Terlepas dari itu, menurut Reuters, amunisi Iran itu sepertinya tidak akan memberikan perbedaan besar di medan perang, khususnya ketika senjata jarak jauh dan sistem pertahanan udara berada dalam daftar keinginan utama Ukraina.