Sanaa –
Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas akibat rentetan serangan udara Amerika Serikat (AS) pada Minggu (13/4) malam waktu setempat. Puluhan orang lainnya, termasuk anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan yang menghantam area sebelah barat ibu kota Sanaa itu.
Laporan media lokal yang dikendalikan Houthi, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (14/4/2025), menyebut rentetan serangan udara AS itu menargetkan sebuah pabrik di zona industri al-Sawari yang ada di area Bani Matar.
“Tujuh warga tewas dan 29 orang lainnya luka-luka, termasuk satu orang di antaranya dalam kondisi kritis,” demikian laporan media yang terafiliasi Houthi.
“Di antara korban luka terdapat lima anak-anak dan seorang wanita, yang menunjukkan bahwa para korban merupakan pekerja di pabrik tersebut, di rumah-rumah, dan lahan pertanian di dekatnya,” sebut laporan media terafiliasi Houthi itu, yang mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Houthi.
Berbagai saluran Houthi melaporkan pada Minggu (13/4) bahwa rentetan serangan udara AS menargetkan berbagai area lainnya di wilayah Yaman, termasuk Provinsi Saada dan Provinsi Hodeidah yang menjadi lokasi pelabuhan tepi Laut Merah.
Area-area yang dikuasai Houthi di Yaman telah menyaksikan serangan hampir setiap hari, yang disalahkan pada AS yang sejak 15 Maret lalu melancarkan operasi militer terhadap Houthi untuk memaksa kelompok yang didukung Iran itu berhenti mengancam kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya.
Sejak saat itu, Houthi kembali melancarkan serangan-serangan menargetkan kapal militer AS dan wilayah Israel, dengan mengklaim serangannya merupakan bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Houthi mulai menargetkan kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden, serta wilayah Israel, setelah perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023. Serangan Houthi sempat dihentikan selama gencatan senjata Gaza berlangsung pada Januari lalu.
Namun ketika Israel memutus akses untuk semua pasokan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada awal Maret, dan melanjutkan kembali serangan udara besar-besaran terhadap daerah kantong Palestina itu pada 18 Maret, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan-serangannya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini