Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara ihwal ekspor udang beku ke Amerika Serikat (AS) yang diduga terpapar bahan radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa ekspor udang Indonesia ke Negara Paman Sam tidak terdampak secara signifikan di tengah adanya temuan kontainer yang mengandung zat radioaktif Cs-137.
“Ya nggak ada masalah [ekspor udang Indonesia ke AS], kan ini yang kena kan yang berapa, 4 kontainer kan? Yang lainnya kan nggak ada masalah,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Budi menegaskan temuan kontainer yang mengandung zat radioaktif Cs-137 tidak berdampak luas terhadap ekspor udang nasional, meski Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) mengimbau agar AS tidak lagi membeli udang asal Indonesia.
Dia menjelaskan, pemerintah kini tengah memitigasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
“Enggak enggak [memengaruhi ekspor], jadi kalau yang dikembalikan kan 4 kontainer yang mengandung Cs-137 ya. Nah yang lainnya nggak ada masalah, justru kita itu bagaimana bisa mitigasi ke depan itu tidak ada kasus itu lagi ke Amerika nggak ada masalah sepanjang memang nggak mengandung [Cs-137],” terangnya.
Adapun, Budi menambahkan bahwa pemerintah tengah melakukan koordinasi lintas kementerian untuk menangani kasus udang yang terpapar zat radioaktif Cs-137 secara komprehensif.
“Hari ini rapat dengan di Kemenko Pangan, kalau saya datang karena [ada agenda] ke Menko Perekonomian. Mengenai itu, mengenai pencemarannya dengan lingkungan hidup, nanti saya langsung ke sana,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, FDA AS mengumumkan adanya temuan kandungan Cesium-137 dalam udang beku impor. FDA secara spesifik menyebutkan bahwa temuan ini terdeteksi dari produk udang beku olahan PT Bahari Makmur Sejati yang berlokasi di Indonesia.
FDA mengungkap, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs & Border Protection/CBP) telah mendeteksi kontaminasi Cesium-137 di kontainer pengiriman di empat pelabuhan AS yaitu Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.
“Udang beku yang diimpor dari PT Bahari Makmur Sejati melanggar Undang-Undang Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Federal. Investigasi FDA masih berlangsung,” tulis FDA.
Namun, FDA menyatakan sejauh ini tidak ada produk yang terdeteksi positif mengandung Cesium-137 masuk ke pasar Amerika Serikat.
Kendati begitu, FDA tengah bekerja sama dengan distributor dan pengecer yang menerima produk dari PT Bahari Makmur Sejati setelah tanggal deteksi untuk melakukan penarikan (recall).
Berdasarkan informasi tambahan, FDA juga telah menetapkan bahwa produk dari PT Bahari Makmur Sejati melanggar Federal Food, Drug, & Cosmetic Act lantaran diduga diproduksi, dikemas, atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis sehingga berpotensi terkontaminasi Cs-137 dan menimbulkan risiko terhadap keamanan.
Di samping itu, FDA juga telah menambahkan PT Bahari Makmur Sejati ke dalam daftar import alert baru terkait kontaminasi kimia, guna menghentikan produk perusahaan tersebut masuk ke AS sampai permasalahan ini diatasi.
“Investigasi masih berlangsung dan kami akan memperbarui peringatan ini jika terdapat informasi terbaru,” pungkasnya.
