Arya Saloka Sulit Lepas dari Aldebaran Saat Syuting Gadis Kretek

3 November 2023, 7:30

AKTOR Arya Saloka, yang memerankan karakter Lebas, dalam serial Gadis Kretek mengaku sempat kesulitan untuk melepaskan karakter Aldebaran dari sinetron Ikatan Cinta, yang melekat kepada dirinya selama dua tahun.

“Kasarnya itu saya sudah ketempelan nih dengan manusia itu, yang mungkin udah banyak yang tahu juga sosok Aldebaran-nya,” ujar Arya, dikutip Jumat (3/11).

Ia mengungkapkan dirinya bahkan sampai mengambil kursus akting tambahan dengan Rukman Rosadi, selaku pelatih akting atau acting coach bagi para pemain serial Gadis Kretek.

Baca juga: Ario Bayu Mengaku Mudah Beradegan Romantis dengan Dian Sastrowardoyo

“Minta les tambahan dengan bagaimana cara kita menetralisir pandangan, karena pandangan saya yang hampir dua tahun saya bawa itu kan harus dinetralkan,” kata Arya.

Ia mengatakan harus menerapkan ilmu-ilmu tersebut untuk menciptakan sebuah pandangan yang baru, yakni sorot mata karakter Lebas.

Oleh karena itu, bagi Arya, tantangan terbesar dalam proses syuting serial Gadis Kretek adalah melepaskan karakter Aldebaran dan menghadirkan karakter baru di dalam dirinya.

Baca juga: Dian Sastrowadoyo Mengaku Jadi Antisosial Demi Gadis Kretek

Ketika menyaksikan hasil aktingnya pun, Arya mengaku dirinya merasa berdebar-debar dan khawatir dirinya masih terbawa karakter Aldebaran.

“Akhirnya disemangatin oleh Mbak Dian. Dia bilang, ‘Lo bagus, jangan nervous’,” ucap Arya.

Dalam kesempatan yang sama, aktris Dian Sastrowardoyo, yang memerankan Dasiyah dalam serial Gadis Kretek, menilai Arya berhasil lepas dari karakter Aldebaran.

Dian mengatakan karakter Lebas, yang diperankan Arya, merupakan sebuah prestasi.

“Good job. Aku bangga sebagai kakak. Dia pinter, dia bagus, dia jago,” kata Dian Sastro.

Serial Gadis Kretek telah diputar perdana di Festival Film Internasional Busan ke-28 di Korea Selatan dan ditayangkan secara eksklusif di platform streaming Netflix mulai 2 November 2023.

Serial ini bercerita tentang perjalanan cinta dan penemuan jati diri seorang perajin berbakat dimulai saat ia menentang tradisi industri rokok kretek di Indonesia pada 1960-an. (Ant/Z-1)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi