Probolinggo, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi jalan Tol Probowangi Gending-Kraksaan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (22/12/2024). Pengecekan ini dilakukan guna memastikan kelancaran arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ruas tol sepanjang 10,5 kilometer yang mulai difungsikan pada 21 Desember 2024 ini telah melayani lebih dari 3.000 kendaraan dalam dua hari operasional. Tol Probowangi Gending-Kraksaan dibuka sementara untuk arus mudik mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB tanpa dikenakan tarif.
Menteri Dody Hanggodo menyampaikan kondisi jalan secara keseluruhan sudah baik, meskipun masih ada beberapa titik yang membutuhkan perbaikan. “Namun, masih ada beberapa bagian yang bergelombang sehingga menimbulkan getaran saat kendaraan melaju,” ujar Dody.
Proyek pembangunan ruas Tol Probowangi Gending-Kraksaan ini telah menelan anggaran lebih dari Rp 2 triliun dan penyelesaiannya mencapai 90% menjelang arus mudik Nataru. Sisa pekerjaan meliputi pemasangan rambu lalu lintas, penerangan jalan umum (PJU), dan penghalusan beberapa titik jalan.
Tol Probowangi Gending-Kraksaan difungsikan untuk mendukung arus mudik mulai 21 hingga 27 Desember 2024, dan arus balik pada 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Para pemudik menyambut positif kehadiran tol ini karena mampu memangkas waktu perjalanan.
Eka Wahyudi, salah satu pengguna tol, mengungkapkan perjalanan melalui tol jauh lebih cepat dibandingkan jalur Pantura. “Kalau lewat Pantura, jalannya ramai dan kadang macet. Namun, lewat tol, perjalanan lebih cepat dan sepi. Dari Pantura butuh 30 menit, lewat tol hanya 15 menit,” kata Eka terkait arus mudik Nataru.
Proyek Tol Probowangi Gending-Kraksaan ini merupakan bagian dari pembangunan jalan tol yang akan dilanjutkan hingga Besuki, Kabupaten Situbondo. Pembangunan lanjutan ini ditargetkan selesai pada pertengahan 2025 sehingga semakin memperlancar akses di wilayah Jawa Timur.