JABAR EKSPRES – Arus mudik lebaran 2025, di kawasan Simpang Susun Cileunyi di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada H-1 Idul Fitri 1446 Hijriyah masih ramai lancar.
Kapolsek Cileunyi sekaligus Kepala Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi, Kompol Rizal Adam Al Hasan mengatakan, kondisi arus mudik lebaran 2025 dinilai kondusif dan aman terkendali.
“Sejak hari pertama (pengamanan) untuk arus mudik di (kawasan) Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi, kondisi lalu lintas selalu lancar,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di lokasi, Minggu (30/3).
Rizal menerangkan, walaupun terbilang lancar, namun keramaian arus lalu lintas sempat terjadi pada H-3 kemarin.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-2 Lebaran, 198 Ribu Kendaraan Melintas di Jalur Nagreg
“Keramaian arus lalu lintas sempat terjadi, ada lonjakan peningkatan volume kendaraan di hari Jumat (28/3/2025),” terangnya.
“Tapi meskipun terjadi lonjakan, untuk situasi arus lalu lintas tetap terkendali, aman dan kondusif,” lanjut Rizal.
Melalui pantauan Jabar Eksrpes di lokasi, terlihat sejumlah kendaraan baik roda empat maupun dua, melaju tanpa adanya hambatan.
Di Gerbang Tol Cileunyi, situasi arus mudik pun terpantau ramai lancar, tidak ada antrean atau kepadatan kendaraan. Begitu pun di Jalur Arteri, di Jalan Raya Bandung-Garut menuju arah Nagreg-Tasikmalaya juga terlihat lengang.
BACA JUGA: BNI Hadirkan Posko Mudik BUMN, Manjakan Pemudik di Pelabuhan Balikpapan
“Kalau jalan arteri di Jalan Raya Bandung-Garut waktu hari Jumat kemarin sempat terjadi lonjakan kendaraan,” ucap Rizal.
“Tapi dengan kesigapan anggota yang jaga, pengaturan arus lalin bisa ditangani sehingga tidak terjadi stuck atau macet, meski ada lonjakan, roda tetap berputar,” lanjutnya.
Rizal mengimbau, bagi para pemudik untuk tetap berhati-hati selama melakukan perjalanan ke kampung halaman, terutama tetap menjaga kondisi badan.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik di Nagreg Diprediksi Terjadi Hari Ini, Volume Kendaraan Capai 138 Ribu hingga Sore
“Perhatikan kondisi badan dan kendaraan, jangan memaksakan apabila kurang fit atau kendaraan kurang maksimal, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Bas)