Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

JABAR EKSPRES – Arus balik mudik Lebaran 2025 di Kota Cimahi terpantau aman meskipun sejumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi selama periode 24 Maret hingga 1 April 2025.

Mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor yang masuk ke Cimahi, sementara beberapa lainnya merupakan warga asli Cimahi.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi yang mendirikan posko di Alun-Alun Cimahi turut berperan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan serta pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Bagi pemudik yang ingin beristirahat, bisa di posko PMI. Jika ada yang memerlukan pertolongan pertama, kami juga siap membantu,” ujar Petugas AJR PMI Cimahi, Hardiansyah, saat ditemui Jabar Ekspres di Posko PMI Cimahi, Jumat (4/4/2025).

Selama periode arus balik, PMI mencatat total 12 kasus kecelakaan lalu lintas dan dua kali respon terhadap bencana pohon tumbang.

Selain itu, lanjut Hardiansyah, sebanyak 48 layanan kesehatan diberikan kepada pemudik dan warga Cimahi.

“Untuk layanan kesehatan, ada 48 kali tindakan sejak 24 Maret hingga 1 April, salah satunya di daerah Pabrik Aci pada 27 Maret,” kata Hardiansyah.

Di posko PMI, pemudik dapat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dasar seperti cek tekanan darah dan tempat beristirahat.

Namun, layanan oksigen hanya disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan pernapasan ringan, sementara transfusi darah tetap dilakukan di Rumah Sakit Cibabat.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Posko PMI akan tetap beroperasi hingga 7 April 2025,” tambahnya.

Untuk memastikan pelayanan optimal, PMI Cimahi menyiagakan sekitar 100 personel yang bekerja dalam dua shift, mulai pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam, dan shift berikutnya dari pukul 08.00 malam hingga 08.00 pagi.

“Kami mendapat dukungan relawan dari Cimahi, termasuk KSR PT STKIP dan KSR Unjani,” jelas Hardiansyah.

PMI juga menangani korban kecelakaan dengan berbagai tingkat keparahan. Salah satu kasus serius terjadi di Cihanjuang, dekat Taman Kupu-Kupu, di mana tiga korban mengalami patah tulang akibat terjatuh dari mobil pickup pengangkut sayur yang menabrak pembatas jalan.

“Korban berusia 42, 53, dan 54 tahun. Sopirnya mengantuk, lalu menabrak pembatas, menyebabkan para penumpang di bagian belakang terjatuh. Seluruh korban langsung dirujuk ke RS Cibabat,” ungkap Hardiansyah.

Merangkum Semua Peristiwa