Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Voi.id  

Arti Kode dan Angka Persneling Mobil Matic, Beda Cara Kerja dengan Mobil Konvensional

Arti Kode dan Angka Persneling Mobil Matic, Beda Cara Kerja dengan Mobil Konvensional

YOGYAKARTA – Mobil matic sekarang lebih digemari banyak pengemudi karena menawarkan kemudahan dan kenyamanan berkendara. Tipe mobil ini menggunakan sistem transmisi otomatis yang berbeda dengan mobil konvensional. Meski demikian, pengemudi tetap harus memahami kode huruf dan angka pada persneling mobil matic. 

Meski penggunaan mobil matic sudah populer, namun pengemudi pemula tentu masih bingung ketika berhadapan dengan persneling mobil tipe ini. Pengemudi yang baru beralih dari mobil konvensional ke mobil matic juga terkadang kebingungan membaca kode atau panel di persneling. 

Bagi Anda yang ingin membeli atau menggunakan mobil bertransmisi automatic, sebaiknya pahami dulu arti kode di persneling mobil matic. Mengenali kode persneling ini sangat penting agar Anda bisa mengendarai mobil matic dengan benar dan aman.

Kode Huruf dan Angka di Persneling Mobil Matic

Kendaraan matic memiliki tuas persneling yang berbeda dari kendaraan manual karena tidak memerlukan kopling. Saat mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis, ada beberapa angka dan huruf yang perlu dipahami. Huruf dasar yang umum digunakan meliputi D, P, R, dan N. Selain itu, terdapat juga angka dan simbol seperti 1, 2, 3, serta tanda + dan -.

R artinya Reverse (Mundur)

Sama seperti mobil manual, jika ingin mundur maka cukup menggeser tuas transmisi ke posisi “R”. Perbedaan tindakan pada mobil mati ini terletak pada pedal kopling yang tidak diperlukan.

Pada mobil matic, ketika persneling berada di posisi “R” maka kendaraan akan bergerak mundur saat pedal gas ditekan. Mode ini digunakan untuk melakukan manuver mundur, seperti keluar dari area parkir atau bergerak mundur di jalan.

D artinya Drive (Maju)

Anda pasti sudah familiar dengan mode persneling mobil matic yang satu ini. Huruf “D” atau drive digunakan untuk berkendara maju dan merupakan posisi yang paling sering digunakan saat mengemudi.

Ketika tuas berada di posisi “D”, transmisi secara otomatis akan berpindah gigi agar kendaraan dapat melaju dengan lancar. Mode ini diaktifkan saat Anda mulai berkendara.

Dalam mode ini, terdapat pilihan angka mulai dari 1 hingga 3 yang memungkinkan Anda mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Angka 1 digunakan saat melewati turunan curam agar mobil tidak melaju terlalu cepat. Jika menghadapi tanjakan, gunakan angka 2 untuk menjaga kecepatan tetap stabil. Sedangkan angka 3 memungkinkan kendaraan melaju dengan kecepatan lebih tinggi.

P artinya Parking (Parkir)

Huruf “P” pada tuas persneling mobil otomatis menunjukkan mode parkir. Dalam posisi ini, roda belakang terkunci sehingga kendaraan tidak dapat bergerak.

Mode ini merupakan pilihan paling aman dan ideal saat mesin dimatikan atau ketika mobil tidak digunakan. Pastikan untuk mengaktifkannya saat berhenti agar kendaraan tetap stabil dan tidak berpindah posisi.

N artinya Neutral (Netral)

Posisi “N” menunjukkan mode netral, di mana mesin tidak terhubung dengan transmisi sehingga roda tetap bebas bergerak tanpa menerima tenaga. Mode ini dapat digunakan saat berhenti sejenak tanpa mematikan mesin, terutama jika pengemudi masih berada di dalam mobil dan menunggu langkah selanjutnya.

L atau 1, 2, 3: Low Gears (Gigi Rendah)

Beberapa mobil otomatis dilengkapi dengan opsi gigi rendah, yang ditandai dengan huruf “L” atau angka 1, 2, dan 3. Mode ini berfungsi untuk membatasi transmisi agar tetap berada di gigi rendah.

Mode gigi rendah ini ideal digunakan saat melewati tanjakan atau turunan yang curam untuk menjaga kestabilan kendaraan. Namun sebelum menggunakannya, penting untuk memahami fungsinya agar berkendara tetap aman dan nyaman.

S atau Sport

Beberapa mobil otomatis modern memiliki mode “Sport” yang ditandai dengan huruf “S”. Mode ini dirancang untuk meningkatkan respons gas secara lebih agresif dan mempertahankan gigi lebih lama, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih sporty.

Mode ini ideal digunakan saat melaju di jalan bebas hambatan karena memungkinkan kendaraan mencapai kecepatan lebih tinggi. Selain itu, fitur ini umumnya ditemukan pada mobil mewah dan sering digunakan dalam uji coba performa kendaraan.

M atau Manual

Beberapa mobil otomatis dilengkapi dengan mode “Manual” yang ditandai dengan huruf “M”. Mode ini memungkinkan pengemudi untuk mengubah gigi secara manual, baik melalui tuas persneling maupun paddle shifters di setir. Namun tidak semua mobil otomatis memiliki fitur ini. Beberapa produsen bahkan mulai menghilangkan mode “M” pada model kendaraan terbaru mereka.

+ dan –

Pada beberapa jenis persneling, terdapat simbol + dan – di sekitar mode manual atau sport. Simbol ini berfungsi untuk perpindahan gigi secara manual, di mana tombol + digunakan untuk menaikkan gigi, sementara tombol – digunakan untuk menurunkan gigi.

Shift Lock

Beberapa mobil dengan transmisi otomatis dilengkapi dengan fitur Shift Lock, yang berfungsi untuk melepaskan pengunci tuas transmisi. Dengan fitur ini, persneling dapat dipindahkan ke posisi “N” meskipun mesin dalam keadaan mati.

Selain itu, Shift Lock sangat berguna saat parkir paralel memungkinkan mobil untuk digeser dengan cara didorong. Fitur ini juga berperan dalam aspek keamanan karena mengingatkan pengemudi untuk selalu memastikan persneling berada di posisi “Park” sebelum meninggalkan kendaraan.

Hal ini membantu mencegah situasi berbahaya di mana pengemudi keluar tanpa menyadari bahwa transmisi masih dalam mode “Drive” atau “Reverse,” yang berisiko membuat mobil bergerak secara tiba-tiba. Baca juga kapan ganti oli transmisi matic.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

Merangkum Semua Peristiwa