TRIBUNNEWS.COM- Ketika Erik ten Hag tiba di Bangkok dalam tur setahun yang lalu, manajer baru Manchester United itu langsung ditanyai dua masalah krusial: masa depan Cristiano Ronaldo, dan posisi Harry Maguire sebagai kapten.
Masalah pertama selesai sebelum akhir tahun setelah Ronaldo hengkang ke Al Nassr. Masalah kedua, butuh proses lebih lama. Tapi, Erik Ten Hag bertindak lebih tegas musim panas ini.
Pada hari pertama berkumpul kembali di pra-musim akhir pekan lalu, Erik Ten Hag, pelatih asal Belanda ini memberi tahu Maguire bahwa dia kehilangan ban kaptennya.
Penggantinya belum diumumkan saat itu juga. Dua hari lalu, pemain yang menjadi kapten United tidak kurang dari 45 kali musim lalu saat Maguire duduk di bangku cadangan, atau cedera, kini mendapatkan pangkat kapten secara permanen.
Bruno Fernandes, ya siapa lagi pemain yang lebih pantas menyandang ban kapten United selain dirinya saat ini. Dan gelandang asal Portugal berusia 28 tahun ini merayakan jabatan kapten tersebut dengan cara yang mewah.
Fernandes menjadi inspirator tim saat United menekuk Arsenal 2-0 dalam uji coba pramusim di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, (23/7) dini hari.
Saat laga baru berlangsung lima menit, Fernandes mengirimkan umpan tarik kepada Antony yang lolos dari jebakan offsede. Sayang, tembakan winger asal Brasil itu menyamping dari gawang Arsenal.
Setelah saling serang, United akhirnya memecah kebuntuan. Berawal dari serangan balik, Fernandes melakukan pergerakan menyamping, dan saat menemui ruang kosong, langsung melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Bola sebenarnya tak terlalu keras, tapi gagal diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Aaron Ramsdale. Bola sempat menyentuh tangannya, tapi tetap melaju ke dalam gawang.
Tujuh menit berselang, Setan Merah menggandakan keunggula. Bermula dari kesalahan Gabriel Magalhaes, bola direbut Jadon Sancho yang lantas merangsek ke kotak penalti lalu melepaskan tembakan dari sudut sempit.
Skor 2-0 untuk keunggulan United bertahan sampai bubaran.
Babak kedua, Pelatih Ten Hag mengganti seluruh pemain di lapangan, terkecuali kiper Thomas Hatton yang tetap di bawah mistar.
Sedang Arsenal memberi lagi kesempatan ke para starter sampai menit 70 sebelum melakukan pergantian massal.
Kendati United menang 2-0 di waktu normal, laga dilanjutkan ke adu penalti sesuai permintaan panitia penyelenggara.
Dan United kembali unggul setelah lima eksekutornya semua mencetak gol, sedang di Arsenal Fabio Vieira gagal cetak gol sehingga akhirnya United menang 3-5.
