Jakarta –
Para arkeolog di Kuwait menemukan patung tanah liat berusia 7.000 tahun yang wajahnya tampak seperti alien. Patung ini ditemukan di sebuah situs di Kuwait yang dikenal sebagai Bahra 1 oleh tim gabungan peneliti Kuwait dan Polandia.
Situs Bahra 1 telah menjadi titik fokus penelitian tentang masyarakat Zaman Batu kuno di Arab sejak tahun 2009. Mereka telah menggali salah satu pemukiman tertua di Semenanjung Arab, yang dihuni sekitar tahun 5500 hingga 4900 sebelum masehi.
Penggalian di situs ini telah memberikan informasi tentang budaya Ubaid, yang pada masa kejayaannya menyebar dari Mesopotamia ke Anatolia dan jazirah Arab.
Mereka menggambarkan patung tanah liat ini memiliki kepala kecil, mata sipit, hidung datang serta kepala tengkorak yang memanjang.
Meskipun penemuan semacam itu merupakan hal yang khas dari komunitas Neolitikum Ubaid, namun ini adalah yang pertama dari jenisnya yang ditemukan di wilayah Teluk.
“Kehadiran patung ini di situs kami menimbulkan pertanyaan menarik tentang tujuannya dan makna simbolis, dan mungkin ritual, yang mungkin dimiliki oleh komunitas yang mendiami pemukiman ini,” kata Piotr Bieli ski, dari pusat Arkeologi Mediterania Universitas Warsawa sebagaimana dikutip detikINET dari Daily Star, Minggu (22/12/2024).
Penemuan ini juga memberikan lebih banyak penjelasan mengenai skala dan jenis tembikar yang diproduksi di wilayah tersebut.
Sejak dimulainya penelitian di Bahra 1, dua jenis bejana telah ditemukan tembikar impor yang terkait dengan budaya Ubaid dan tembikar yang sama sekali berbeda, yang dikenal sebagai Coarse Red Ware (CRW), yang juga ditemukan di situs-situs kontemporer lainnya di Semenanjung Arab.
Tembikar CRW telah lama dianggap sebagai produk lokal, namun hingga kini belum ada bukti mengenai tempat spesifik produksinya.
Penemuan kunci adalah sebuah bejana tanah liat yang belum dibakar, yang membantu mengonfirmasi bahwa Bahra 1 memang merupakan lokasi produksi tembikar paling kuno yang diketahui di wilayah Teluk.
(jsn/jsn)