Jakarta –
Pada 2016, tim arkeolog yang bekerja di Prancis selatan mengidentifikasi tiga kuburan yang diyakini mewakili pemakaman Muslim tertua yang pernah ditemukan di Eropa, berasal dari abad kedelapan.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Plos One ini menyebutkan, kerangka-kerangka di situs abad pertengahan di Nîmes ditemukan menghadap Makkah, dan analisis genetik menunjukkan garis keturunan ayah mereka adalah orang Afrika Utara.
Selain itu, penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa tulang-tulang tersebut kemungkinan berasal dari abad ketujuh hingga kesembilan, menunjukkan bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari penaklukan Muslim di Eropa pada periode tersebut.
“Mengingat semua data ini, kami mengusulkan bahwa kerangka dari pemakaman Nîmes adalah milik suku Berber yang diintegrasikan ke dalam tentara Umayyah selama ekspansi Arab di Afrika Utara,” tulis para peneliti dalam laporannya.
Temuan ini menambah dimensi baru pada pengetahuan tentang era tersebut, yang selama ini hanya terbatas pada buku sejarah dan data arkeologi langka.
“Kami tahu bahwa umat Islam datang ke Prancis pada abad kedelapan, tetapi hingga saat ini kami tidak memiliki bukti material apa pun mengenai kedatangan mereka,” kata Yves Gleize, antropolog di French National Institute for Preventive Archaeological Research dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari AFP.
Kuburan tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2006 di dekat jalan raya utama di Nîmes ketika pekerja konstruksi sedang menggali garasi parkir bawah tanah.
Analisis yang cermat pada tahun-tahun berikutnya menunjukkan bahwa semua pria dibaringkan miring, menghadap ke arah Makkah, sesuai denga tata cara pemakaman Muslim.
Salah satu kerangka diketahui berusia 20an tahun ketika meninggal, dan yang lain berusia 30an, sedangkan kerangka ketiga berusia lebih dari 50 tahun. Tulang-tulang mereka tidak menunjukkan tanda-tanda cedera dalam pertempuran.
Situs makam Muslim lainnya ditemukan di Marseimulle, namun berasal dari abad ke-13. Salah satu yang ditemukan di Montpellier mungkin berasal dari abad ke-12.
(rns/afr)