Malang (beritajatim.com)– Bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah dimanfaakan kaum muda milenial di Kabupaten Malang untuk terus berbagi sedekah. Melalui Program Satu Titik Volume ke 3, Selasa (19/3/2024), para pemuda Milenial membagikan bantuan berupa sembako pada warga pra sejahtera alias tak mampu.
Sejumlah lokasi yang disasar Poros Satu Titik meliputi warga kurang mampu diwilayah Kecamatan Dampit, Turen, Gondanglegi dan Kepanjen.
“Poros Satu Titik ini Gerakan Independen dan bebas menentukan ruangnya tersendiri. Tujuan Gerakan ini ingin menjadikan Arek Arek Pemuda di Kabupaten Malang, menjadi lebih Progresif dalam muara passion yang berwarna mulai kegiatan sosial, musik hingga kegiatan olahraga,” kata Nanang Susilo Alias John dari Poros Satu Titik, Selasa (19/3/2024).
Kata Jhon, keluarnya Energi dari khususnya Arek Kabupaten Malang lebih ke arah yang positif dan bermanfaat untuk sekitar. “Kami ingin menciptakan image bahwa Arek Kabupaten Malang mampu bersaing dengan Arek-Arek yang lain dalam bidang apapun,” tegas Jhon.
Selain membagikan sembako di wilayah Kecamatan Kepanjen, hari ini pembagian sembako dilakukan di wilayah Kecamatan Kromengan.
Pembagian sembako diberikan kepada kaum duafa dan keluarga pra sejahtera oleh Arek Enom Kabupaten Malang bersama para pemuda ditingkat Karang Taruna di Desa Sengguruh, Kepanjen.
Jhon menuturkan, pembagian sembako dengan sasaran kaum duafa dan keluarga pra sejahtera dengan total 55 Paket dengan rincian diberikan pada warga di Desa Sengguruh, Kepanjen dengan 15 titik. Lalu di Desa Dilem Kepanjen satu titik. Sementara di Kecamatan Kromengan meliputi warga pra sejahtera di Desa Ngadirejo dengan 20 titik. Desa Ngebruk sebanyak 6 titik. Kemudian Desa Slorok dengan 10 titik dan Desa Jatikerto dengan 3 Titik.
Adapun paket sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, 2 kotak teh , 1 renteng kopi sachet dan 10 bungkus mie instan.
“Gerakan ini dibangun dengan harapan mampu mewadahi teman-teman untuk lebih Progresif disegala aspek atau bidang kepemudaan di Kabupaten Malang, serta menumbuhkan empati dan peduli bagi masyarakat pra sejahtera,” pungkas Jhon. [yog/aje]
