Arch.ID vol 4 Pamerkan Gagasan Placemaking dan Toleransi

4 March 2024, 22:05

Ilustrasi(HO)

MELALUI event tahunan, ARCH.ID vol 4 di Ice BSD City, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) memberikan kesempatan kepada para arsitek berkolaborasi dengan industri bahan bangunan untuk menampilkan instalasi menarik dengan menampilkan konsep gagasan tentang placemaking dan toleransi. Berbeda dengan pameran lainnya, ARCH.ID vol 4 yang mengangkat tema placemaking dan toleransi, menampilkan berbagai inovasi produk bahan bangunan dengan pendekatan estetika dan presentasi yang menarik.
Salah satu produk yang berkolaborasi dalam event ini adalah Elephant Gypsum dan Elephan Woodplank, yang juga menggandeng arsitek muda dari Makassar, Ar. Muh. Ikhsan Hamiru dari MIV Architect. Kedua produk tersebut mengusung tema BAUR, yang bercerita tentang pentingnya kolaborasi multipihak dalam menciptakan ruang dialog yang nyaman dan aman demi mewujudkan interaksi toleransi dan perwujudan placemaking.
“Melalui event ini, kami ingin menyumbang gagasan mengenai betapa pentingnya mewujudkan ruang publik yang tidak hanya indah, namun tetap menjunjung tinggi keamanan dan kenyaman,” terang Sari Yuliana, Marketing Manager Elephant Gypsum.
Baca juga : Arsitek Muda Ini Sukses Kembangkan Jasa Arsitektur, Ikut Bikin Rumah Artis
Dikatakan, untuk menciptakan ruang dengan kenyamanan suara yang baik serta tingkat kebisingan rendah, Elephant Gypsum menampilkan produk gipsum terbaiknya, yaitu papan gipsum Elephant Echoblock yang dapat meredam kebisingan gaung dan gema hingga NRC (Noise Reduction Coefficient) 0.80. Untuk lantai estetik dan berkualitas, terdapat smartfloor yang merupakan bagian dari Elephant Woodplank.
“Kami berharap dapat bersinergi dengan komunitas IAI dalam mewujudkan proyek-proyek strategis nasional, dan mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi serta keberlanjutan lingkungan yang lestari,” ungkao Heryanto Oongwidjaja, marketing manager Elephant Woodplank.
Selain menampilkan produk-produk, ARCH.ID vol 4 juga menggelar talkshow membahas tentang pentingnya ruang yang aman dan nyaman dalam upaya perwujudan placemaking dan toleransi. Satu topik yang diperbincangkan adalah studi kasus pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ikhsan Hamiru sebagai perwakilan arsitek muda dan Rahman Andra Wijaya sebagai pemenang sayembara Perencanaan IKN dari Urban+, menjadi pembicara dalam acara tersebut.(RO/.R-2)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi