Jakarta, CNBC Indonesia – Apple tiba-tiba memberikan larangan kepada pengguna iPhone untuk berhenti memakai browser Google Chrome. Apa alasannya?
Awal tahun ini, Apple mempromosikan Safari sebagai peramban yang lebih aman dalam iklan global, dengan tagar “Safari-a browser that’s actually private.”
Apple dulunya juga menyindir Chrome, mengklaim bahwa mode incognito Chrome sudah ketinggalan zaman dalam melindungi privasi pengguna.
“Tetap menggunakan definisi mode privat tahun 2005 yang hanya bersifat sementara, seperti Mode Penyamaran Chrome, tidak lagi sesuai. Pengguna mengharapkan dan layak mendapatkan lebih,” tulis Apple dalam artikel informasi pembaharuan Safari.
Namun, Google kini melawan balik dengan meluncurkan empat pembaruan besar untuk Chrome di iOS pada hari Selasa (12/11), untuk menarik perhatian pengguna iPhone.
Melansir Forbes menyebutkan bahwa Google berambisi memindahkan 300 juta pengguna iPhone dari Safari ke Chrome.
Dorongan Apple agar pengguna menjauhi Chrome tercermin dalam iklan video berjudul “Flock” yang menggambarkan orang-orang diikuti oleh mata-mata berbentuk burung yang memantau aktivitas mereka hingga mereka beralih ke Safari. Menurut Forbes, iklan ini merujuk pada FloC (Federated Learning of Cohorts), upaya privasi Google yang gagal sebelumnya.
Dengan pembaruan terbaru, Chrome untuk iOS meningkatkan kemampuannya. Berikut pembaruan yang ditawarkan Google:
1. Integrasi AI, yakni kemampuan menggunakan Google Lens untuk mencari dengan gambar dan teks sekaligus.
2. Google mengisyaratkan adanya persiapan untuk meluncurkan aplikasi AI Gemini secara mandiri di iPhone.
3. Memungkinkan pengguna untuk menyimpan foto dan file di Google Drive, membantu pengguna iPhone mengatasi keterbatasan penyimpanan.
4. Fitur untuk berbelanja online dengan informasi harga terbaru, meski saat ini hanya tersedia di AS.
5. Integrasi yang lebih ketat antara Chrome dan Google Maps, memungkinkan pengguna untuk melihat peta mini langsung dari Chrome.
“Sebelumnya, Anda dapat mengambil foto atau mengunggah foto dari galeri untuk mencari gambar dengan Google Lens di Chrome pada iOS. Kini, Anda juga dapat menambahkan kata ke kueri visual untuk mencari gambar dan teks secara bersamaan. Ini memungkinkan Anda melakukan pencarian yang lebih kompleks dan spesifik, dengan hasil yang lebih bermanfaat dan relevan.” jelas Google.
Google dilaporkan berencana meningkatkan pangsa pencariannya di iPhone dari 30% menjadi 50 persen, yang berarti menambah sekitar 300 juta pengguna baru. Apple diperkirakan akan merespons upaya ini, mengingat pertempuran antara Safari dan Chrome tampaknya akan terus berlanjut.
Ada dua ancaman besar bagi Apple dalam situasi ini. Pertama, regulator mendesak agar “taman berpagar” ekosistem seperti milik Apple lebih terbuka dari sebelumnya. Kedua, meski Chrome dikenal melacak data pengguna, sebagian besar pengguna lebih mengutamakan fitur dan kinerja ketimbang privasi.
(pgr/pgr)