Jakarta –
Apple kembali menjadi perusahaan paling dikagumi sedunia versi Fortune. Predikat ini sudah dipegang Apple selama 17 tahun berturut-turut.
Tahun ini, posisi teratas kembali dipegang oleh Apple. Microsoft berada di peringkat kedua diikuti dengan Amazon di peringkat ketiga. Posisi Microsoft naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, sementara Amazon turun ke peringkat ketiga namun masih mendapat skor baik di kategori layanan internet dan ritel.
Perusahaan teknologi lainnya yang berhasil masuk dalam peringkat 10 teratas termasuk Alphabet (peringkat tujuh) dan Nvidia (peringkat 10). Ini pertama kalinya Nvidia berada di peringkat 10 teratas, yang sepertinya didorong oleh permintaan terhadap GPU yang semakin tinggi di era AI.
Setiap tahunnya Fortune merilis daftar perusahaan paling dikagumi di dunia yang berisi 1.500 perusahaan, 1.000 di antaranya merupakan perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat dan sisanya berasal dari non-AS. Semua perusahaan memiliki pendapatan setidaknya sebesar USD 10 miliar.
Dari semua 1.500 perusahaan, Fortune menyaring perusahaan dengan pendapatan tertinggi dan memangkas daftarnya menjadi 680 perusahaan. Setelah itu, mereka meminta sekitar 3.700 eksekutif untuk memilih 10 perusahaan yang paling mereka kagumi.
“Untuk memilih 50 perusahaan All-Stars kami, Korn Ferry meminta 3.720 eksekutif, direktur, dan analis sekuritas yang telah menanggapi survei industri untuk memilih 10 perusahaan yang paling mereka kagumi,” kata Fortune dalam laporannya, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa (6/2/2024).
“Mereka memilih dari daftar perusahaan yang menempati peringkat 25% teratas dalam survei tahun lalu, ditambah perusahaan-perusahaan yang menempati peringkat 20% teratas di industrinya,” sambungnya.
Fortune menyusun peringkatnya berdasarkan beberapa kategori seperti inovasi, kualitas manajemen, tanggung jawab sosial, penggunaan aset korporat, kesehatan finansial, kualitas produk dan layanan, dan daya saing global.
Apple menduduki peringkat nomor satu di semua kategori tersebut. Tapi tahun ini skor produsen iPhone itu turun, dari 8,65 tahun lalu menjadi 8,19.
(vmp/fay)