Kepala departemen teknologi dan jurnalisme RSF Vincent Berthier mengingatkan bahwa AI merupakan mesin yang bersifat probabilitas, padahal fakta merupakan hal yang tidak bisa ditentukan secara kebetulan.
Ia menyebut, pembuatan informasi palsu oleh sistem otomatis menjadi ancaman terhadap hak publik atas informasi yang akurat.
BBC pun telah mengonfirmasi pengaduan resmi terhadap Apple atas insiden tersebut. Sekadar informasi, ini bukan kesalahan pertama yang dilakukan fitur tersebut. Sebelumnya masalah yang sama terjadi pada outlet berita New York Times.
Saat itu, AI Apple secara keliru mengklaim bahwa perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu telah ditangkap. Padahal, artikel aslinya membahas surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional.