Jakarta, CNBC Indonesia – Apple memberikan peringatan kepada investor bahwa produk-produk barunya di masa depan tak akan mendulang keuntungan sebesar iPhone.
Hal ini diungkap ketika Apple tengah berupaya menggenjot teknologi baru seperti sistem kecerdasan buatan (AI) dan headset realitas campuran (mixed-reality) Vision Pro.
Dalam laporan tahunan yang baru dirilis, Apple memberikan peringatan soal profit yang tak kencang di masa depan pada bagian pemaparan ‘risiko bisnis’, dilaporkan pertama kali oleh Financial Times.
“Produk, layanan, dan teknologi baru yang mungkin menggantikan apa yang kami tawarkan saat ini kemungkinan memproduksi pendapatan dan margin profit yang lebih rendah,” tertulis dalam laporan Apple, dikutip dari Tech Crunch, Rabu (6/11/2024).
“Hal ini akan berdampak pada bisnis, sebagai hasil dari kondisi operasi dan keuangan,” Apple menambahkan.
Apple saat ini polpolan mengimplementasikan fitur AI untuk konsumen pada jejeran produknya. Hal ini dilakukan untuk bersaing dengan rival seperti Google dan meta.
Fitur AI Apple yang disebut Apple Intelligence baru saja diluncurkan ke pengguna di beberapa negara pada pekan lalu. Perusahaan berjanji akan membawa fitur-fitur baru, seperti integrasi ChatGPT, dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, headset Vision Pro yang dihargai US3.499 (Rp 55 juta) agaknya tak mendapat antusias seperti yang diharapkan. Apple dilaporkan akan mengurangi produksinya. Bahkan, beberapa mitra manufaktur Apple dikatakan sudah memberhentikan total produksi perangkat tersebut.
(fab/fab)