JABAR EKSPRES – Di tengah menjamurnya aplikasi investasi online, muncul lagi satu nama yang patut diwaspadai: BintangChip. Aplikasi ini mengklaim sebagai platform investasi jangka panjang yang menjanjikan keuntungan besar setiap harinya. Namun setelah ditelusuri lebih dalam, banyak kejanggalan yang justru menandakan bahwa ini hanyalah kedok dari skema Ponzi.
Promosi BintangChip tersebar luas di media sosial dengan janji-janji manis seperti:
“Join BintangChip, tidak pernah rugi, untung terus!”“Aplikasi tahunan, bukan sembarang aplikasi!”“Profit harian hingga 3,4% selama 50 hari!”
Dengan minimal deposit hanya Rp100.000, aplikasi ini menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak realistis. Terdapat pula klaim bahwa sistem mereka menggunakan teknologi dari Intel Generasi ke-9, seolah-olah mendapat dukungan dari perusahaan teknologi raksasa tersebut. Padahal kenyataannya, Intel tidak pernah terlibat dalam platform investasi semacam ini.
Baca juga : Aplikasi ProBintang Penghasil Uang atau Skema Ponzi Berkedok Investasi?
BintangChip memamerkan dokumen SK Kementerian Hukum dan HAM terkait pendirian PT mereka sebagai bukti legalitas. Namun perlu diketahui bahwa SK AHU hanya menyatakan pengesahan badan hukum, bukan legalitas operasional investasi. Banyak skema Ponzi menggunakan trik ini agar terlihat sah di mata masyarakat awam.
Tidak hanya itu, mereka juga mencantumkan NIB (Nomor Induk Berusaha) dengan keterangan sebagai usaha mikro. Ini jelas bertolak belakang dengan klaim mereka sebagai mitra perusahaan sebesar Intel. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan raksasa bekerja sama dengan entitas berskala mikro?
Untuk meningkatkan kepercayaan, akun media sosial mereka bahkan sudah diberi centang biru. Mereka menampilkan video-video testimoni dari orang asing dan cuplikan yang terlihat profesional. Namun kenyataannya, itu hanyalah video editan yang tidak mewakili siapa pun secara resmi.
Website dan tampilan aplikasi mereka juga tidak mencerminkan profesionalitas perusahaan global. Justru lebih mirip dengan situs-situs investasi bodong lainnya yang desainnya seadanya dan tidak kredibel.
Baca juga : Apakah Ada Harapan Uang Kembali di Aplikasi AKQA? Ini Penjelasannya
Jika ditelusuri, sistem BintangChip beroperasi layaknya skema money game: uang member baru digunakan untuk membayar member lama. Jika arus pendaftaran berhenti, maka sistem akan runtuh dan kabur begitu saja tanpa jejak. Inilah yang terjadi pada banyak platform serupa sebelumnya.
