JABAR EKSPRES – Aplikasi AQKA yang beredar di Indonesia, kini sudah berjalan selama kurang lebih 9 bulan sejak rilis perdana.
Aplikasi ini mengklaim sebagai aplikasi penghasil uang karena bisa memberikan banyak keuntungan hanya dengan mengerjakan tugas yang sangat mudah yakni hanya menonton dan mendownload aplikasi.
Selama sembilan bulan aktif di Indonesia, aplikasi ini sudah memiliki banyak anggota yang tersebar si berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga : 2 Cara Dapat THR Rp250.000 dari Aplikasi Penghasil Uang DANA
Namun masih banyak yang ragu apakah aplikasi ini benar-benar aman dan bisa dipercaya, karena ada dugaan bahwa aplikasi ini mencatut nama perusahaan AQKA yang asli.
Belum lagi ada bukti lain, dimana setelah dipakai lama aplikasi ini jadi berubah, bukan sebagai aplikasi kerja paruh waktu, melainkan menjadi aplikasi investasi.
Buktinya, untuk bisa melakukan penarikan pada level tertentu, anggota diwajibkan untuk melakukan deposit atau top up untuk mencapai level tersebut.
Semakin tinggi levelnya, maka semakin tinggi juga nominal yang harus dibayarkan, dengan keuntungan yang juga menjadi semakin besar.
Semua ini bisa dilihat dari tabel market plan yang ditawarkan, di mana ada level atau tingkat pekerjaan mulai dari B1 hingga B9. Dari modal awal investasi Rp320.000 hingga Rp1,5 Miliar yang akan mendapat keuntungannya sampai dengan Rp29,3 Miliar.
Baca juga : Aplikasi Next 15 Libur Penarikan Hingga 9 April 2025, Benarkah Bakal SCAM?
Dari tabel ini sudah menjadi bukti konkret bahwa aplikasi ini berpotensi penipuan, karena tidak ada investasi yang memberikan jaminan pasti bakal selalu untung.
Apalagi keuntungannya sangat tinggi dalam waktu relatif singkat yang sangat tidak masuk akal.
Bukti lainnya, terlihat dari sistem perekrutan yang mewajibkan seorang pemimpin tim harus memiliki minimal anggota baru sebanyak 15 orang agar bisa mendapat gaji bulanan tetap sebesar Rp1,6 juta. Posisi ini juga dibuat berjenjang, dari mulai yang paling rendah hingga tertinggi yakni menjadi Mitra Perkotaan yang timnya minimal sebanyak 3000 orang, bisa mendapatkan gaji bulanan hingga Rp500 juta.
Hal ini terkesan AQKA yang memberikan gaji untuk para anggotanya, padahal gaji tersebut didapat dari deposit anggota barunya.