Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara terkait tanggul laut atau giant sea wall (GSW) apakah terganggu terkait hadirnya pagar laut misterius. Ia mengatakan masih meninjaunya.
“Kita belum tahu ya kaitannya untuk apa, kalau kita untuk tanggul laut tetap kita akan lanjutkan sesuai rencana yang sudah kita inikan,” ungkap Diana saat ditemui awak media di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.
Sementara ini, Diana mengatakan bahwa pihak KemenPU belum melakukan tinjauan lapangan terkait hubungannya. Jadi, belum dapat dipastikan apakah tanggul laut terganggu oleh pagar laut atau tidak.
“Kita belum cek sampai di lapangan,” katanya. Selain itu, proses tanggul laut sendiri masih dalam perencanaan dan persiapan dokumen-dokumen pendukung. Diana pun tidak menyampaikan lebih lanjut terkait proses dari tanggul laut ini
“Iya baru sampai tahap perencanaan,” lanjutnya.
Baca juga: Pagar Misterius Sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, Pemerintah Tidak Tahu
Apa itu tanggul laut atau giant sea wall?
Tanggul laut atau giant sea wall adalah bagian dari pengembangan pesisir di Jakarta yang sebenarnya dimulai sejak 2014 dan diharapkan selesai pada 2025. Proyek pengembangan pesisir tersebut meliputi konstruksi dinding sepanjang pantai, bangunan penampung air, dan reklamasi lahan.
Panjang dari tanggul laut ini adalah sekitar 46 kilometer. Sepanjang 13 kilometer pun sudah dibangun dan akan dilanjutkan sisanya oleh KemenPU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI).
KemenPU sendiri mendapatkan jatah untuk membangun sepanjang 11 kilometer. Sementara itu, Pemprov DKI akan melanjutkan sepanjang 22 kilometer.
Presiden Prabowo Subianto sendiri pun juga turut berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisir Banten hingga Jawa Timur. Hal ini demi melindungi wilayah pesisir yang berpotensi tenggelam.
Hingga saat ini, proses pembangunan tanggul laut masih terus berjalan. Besar anggaran pun belum dapat dipastikan jelas, tetapi pemerintah sedang mengkaji lebih dalam, termasuk membuka dokumen-dokumen studi kelayakan yang telah dibuat di pemerintahan lalu untuk mencari tahu langkah seperti apa yang perlu diambil.
Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara terkait tanggul laut atau giant sea wall (GSW) apakah terganggu terkait hadirnya pagar laut misterius. Ia mengatakan masih meninjaunya.
“Kita belum tahu ya kaitannya untuk apa, kalau kita untuk tanggul laut tetap kita akan lanjutkan sesuai rencana yang sudah kita inikan,” ungkap Diana saat ditemui awak media di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.
Sementara ini, Diana mengatakan bahwa pihak KemenPU belum melakukan tinjauan lapangan terkait hubungannya. Jadi, belum dapat dipastikan apakah tanggul laut terganggu oleh pagar laut atau tidak.
“Kita belum cek sampai di lapangan,” katanya. Selain itu, proses tanggul laut sendiri masih dalam perencanaan dan persiapan dokumen-dokumen pendukung. Diana pun tidak menyampaikan lebih lanjut terkait proses dari tanggul laut ini
“Iya baru sampai tahap perencanaan,” lanjutnya.
Baca juga: Pagar Misterius Sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, Pemerintah Tidak Tahu
Apa itu tanggul laut atau giant sea wall?
Tanggul laut atau giant sea wall adalah bagian dari pengembangan pesisir di Jakarta yang sebenarnya dimulai sejak 2014 dan diharapkan selesai pada 2025. Proyek pengembangan pesisir tersebut meliputi konstruksi dinding sepanjang pantai, bangunan penampung air, dan reklamasi lahan.
Panjang dari tanggul laut ini adalah sekitar 46 kilometer. Sepanjang 13 kilometer pun sudah dibangun dan akan dilanjutkan sisanya oleh KemenPU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI).
KemenPU sendiri mendapatkan jatah untuk membangun sepanjang 11 kilometer. Sementara itu, Pemprov DKI akan melanjutkan sepanjang 22 kilometer.
Presiden Prabowo Subianto sendiri pun juga turut berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisir Banten hingga Jawa Timur. Hal ini demi melindungi wilayah pesisir yang berpotensi tenggelam.
Hingga saat ini, proses pembangunan tanggul laut masih terus berjalan. Besar anggaran pun belum dapat dipastikan jelas, tetapi pemerintah sedang mengkaji lebih dalam, termasuk membuka dokumen-dokumen studi kelayakan yang telah dibuat di pemerintahan lalu untuk mencari tahu langkah seperti apa yang perlu diambil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(TIN)