Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terinfeksi HMPV?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terinfeksi HMPV?

Jakarta, Beritasatu.com – Human Metapneumovirus (HMPV) kini tengah menjadi perhatian di Indonesia, khususnya karena lonjakan kasus yang terjadi pada akhir 2024 hingga awal 2025 di China. Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika terinfeksi HMPV?

Meskipun HMPV pertama kali ditemukan lebih dari dua dekade yang lalu, virus ini kembali mencuat setelah dilaporkan menyebar di China dan akhirnya masuk ke Indonesia.

Virus ini dapat menyebabkan penyakit pernapasan pada semua usia, tetapi paling berbahaya bagi anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. HMPV pertama kali ditemukan pada 2001 dan tergolong dalam keluarga Pneumoviridae bersama dengan virus syncytial pernapasan (RSV).

Penggunaan pengujian diagnostik molekuler yang lebih luas telah membantu meningkatkan kesadaran akan HMPV sebagai penyebab infeksi saluran pernapasan.

Gejala dan Penyebaran HMPV
HMPV paling sering menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, baik melalui batuk, bersin, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Pada beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS), HMPV biasanya beredar lebih aktif pada musim dingin dan semi, bersamaan dengan virus pernapasan lainnya seperti RSV dan flu.

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), HMPV juga menunjukkan puncak aktivitasnya selama akhir musim dingin hingga musim semi, khususnya pada daerah beriklim sedang. Virus HMPV, RSV, dan influenza sering kali beredar bersamaan selama musim virus pernapasan, memengaruhi banyak orang secara bersamaan.

Apa yang Terjadi pada Tubuh Terinfeksi HMPV?
Ketika tubuh terinfeksi HMPV, gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari gejala pernapasan ringan seperti batuk, pilek, dan demam. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa memburuk, mengarah pada kondisi yang lebih serius, seperti sesak napas, mengi, atau asma yang kambuh.

Infeksi lebih lanjut pada saluran pernapasan bawah, seperti bronkiolitis, bronkitis, atau pneumonia, bisa terjadi dan memerlukan perawatan medis tambahan. Meskipun sebagian besar orang yang terinfeksi mengalami gejala ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, mereka yang mengalami gejala parah, seperti sesak napas atau batuk berat, perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Pencegahan dan Langkah Preventif
Demi mencegah penyebaran HMPV, penting untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, menghindari menyentuh wajah, serta menjaga jarak dari orang yang sedang sakit.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gejala infeksi dan segera mencari perawatan medis jika merasa terinfeksi. Pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi penyebaran virus ini dan melindungi diri serta orang lain dari infeksi yang lebih serius.

Dengan memahami apa yang terjadi pada tubuh jika terinfeksi HMPV, Anda dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang efektif untuk melindungi kesehatan diri dan orang sekitar.