YOGYAKARTA – Apa itu kemampuan kognitif anak usia dini bisa dipahami sebagai kemampuan yang berhubungan dengan bagaimana ia memecahkan masalah dan mencerna perintah. Kemampuan tersebut perlu dilatih oleh orang tua sejak dini. Namun, sebelum menerapkan metode pelatihan yang tepat orang tua wajib tahu apa itu kemampuan kognitif anak sebagai bagian dari bekal parenting.
Apa Itu Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?
Dalam tulisan berjudul Upaya Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Media Pembelajaran Sains yang terbit di Jurnal Edukasi dan Sains, dijelaskan bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir sacara kompleks demi memecahkan masalah.
Pada anak usia dini sekitar 6-5 tahun, perkembangan kognitif perlu dikembangkan untuk melatih berpikir kritis, logis, mencari alasan, memecahkan masalah, hingga mencari hubungan sebab-akibat. Perkembangan kognitif bisa diidentifikasi lewat berbagai tanda misalnya melalui ucapan dan ide yang dikemukakan oleh anak.
Cara Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak
Kemampuan kognitif anak dapat dilatih agar terus berkembang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan tersebut. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, dilansir dari AI Care.
Bernyanyi bersama
Cara melatih dan meningkatkan kemampuan kognitif anak adalah dengan cara belajar bernyanyi bersama. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, namun membantu anak mengenal nada, melatih ingatan, dan menambah kosakata baru. Keikutsertaan orang tua dalam pelatihan ini sangat diharapkan.
Memperkenalkan suara hewan
Selain bernyanyi, cara latihan lain yang perlu dilakukan adalah mengenalkan suara hewan yang ada di lingkungan sekitar. Cara ini memang sangat sederhana namun cukup ampuh untuk melatih kemampuan kognitif anak. Orang tua diharapkan mampu mengenalkan suara hewan dengan menirukannya. Contoh suara hewan yang perlu dikenalkan adalah suara ayam, anjing, kambing, harimau, dan sebagainya.
Mengenal angka dan huruf
Setelah mengenalkan berbagai nada dan suara, orang tua bisa mulai mengenalkan angka dan huruf. Pengenalan bisa dilakukan dengan cara bernyanyi, bermain puzzle, atau melakukan permainan lain yang diminati anak. Orang tua disarankan untuk tidak melakukan pemaksaan karena pembelajaran ini perlu dilakukan secara menyenangkan.
Anak akan makin terbiasa melihat informasi angka dan huruf. Dengan begitu proses pembelajaran selanjutnya akan lebih mudah. Pengenalan ini berkaitan dengan pembelajaran berhitung dan membaca.
Memperkenalkan bentuk dan warna
Anak juga perlu dikenalkan dengan bentuk dan warna dimulai dari yang sederhana. Pengenalan ini bisa dilakukan sejak dini. Pengenalan warna dan bentuk bisa menggunakan mainan kecil yang tidak berbahaya. Atau bisa juga dengan mengenalkan warna lewat baju yang anak kenakan.
Itulah informasi terkait apa itu kemampuan kognitif anak usia dini. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.