Antrean Panjang Pengisian Solar di SPBU Bojonegoro, Begini Penjelasan Pertamina

Antrean Panjang Pengisian Solar di SPBU Bojonegoro, Begini Penjelasan Pertamina

Bojonegoro (beritajatim.com) — Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir menjadi perhatian publik. Pengemudi truk dan kendaraan diesel harus rela mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertamina Dex, Sabtu (8/11/2025).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan bahwa stok BBM subsidi di wilayah Bojonegoro dan Tuban masih aman dan penyalurannya tetap sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah melalui BPH Migas.

“Sebagai bagian dari penugasan pemerintah, Pertamina Patra Niaga berkomitmen memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi. Penyaluran BBM subsidi dilakukan sesuai kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan,” ujar Ahad.

Terkait antrean yang mengular di sejumlah SPBU, Ahad menegaskan bahwa penyaluran BBM di lapangan tetap berjalan normal, meski ada beberapa titik yang sempat kosong karena pengiriman masih dalam perjalanan. “Jika ada yang kosong, statusnya sedang dalam pengiriman. Kami memantau stok produk di masing-masing SPBU secara digital,” jelasnya.

Ahad menjelaskan, pengiriman BBM ke setiap SPBU disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan. Hingga triwulan ketiga tahun 2025, realisasi penyaluran Biosolar di Kabupaten Bojonegoro mencapai 46 ribu KL atau 79 persen dari kuota tahunan, sedangkan di Kabupaten Tuban mencapai 72 ribu KL atau 74 persen dari kuota.

Ia menambahkan, Pertamina juga memperketat prioritas pengisian hanya untuk kendaraan, sekaligus meminimalkan potensi pengisian ke pihak non-kendaraan yang berpotensi menjadi pengepul. “Dengan suplai dan mitigasi ini, kami berharap distribusi kembali normal dan masyarakat bisa terlayani dengan baik,” tandas Ahad.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro turut turun tangan menyikapi antrean solar yang dikeluhkan warga. Melalui koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga, Pemkab memastikan stok solar di daerahnya mencukupi, meski ada perubahan dalam mekanisme distribusi.

“Pemkab Bojonegoro sudah berkoordinasi dengan PT Patra Niaga untuk mencari solusi terbaik atas kondisi ini. Stok BBM Solar secara nasional masih dapat memenuhi permintaan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Kadisdagkop-UM) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari. (lus/kun)