Ia turut berharap dukungan dari Kementerian Kesehatan, terutama dalam penyediaan tenaga dokter.
“Kami siapkan sarana dan awaknya. Karena itu kami berharap Menteri Kesehatan dapat menugaskan dokter. Kehadiran mereka akan sangat membantu agar pemeriksaan dan pengobatan bisa langsung dilakukan di pusat-pusat pengungsian,” ungkapnya.
Dengan pengoperasian tiga helikopter kesehatan ini, pemerintah menargetkan pelayanan medis dapat diberikan secara lebih cepat, terarah, dan menjangkau seluruh wilayah terdampak.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar operasi terpadu TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta pemerintah daerah terus diperkuat, khususnya dalam mempercepat distribusi bantuan, memastikan keamanan wilayah, dan memulihkan konektivitas antardaerah yang terputus akibat bencana.
Prabowo mengakui bahwa sejumlah tantangan masih ditemui di beberapa lokasi, terutama karena kondisi alam yang perlu tetap diwaspadai, namun pemerintah akan terus memastikan penanganan dilakukan secara bertahap, terukur, dan berkelanjutan demi mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat.
Terkait penyaluran bantuan, Presiden Prabowo mendorong agar manajemen penyaluran bantuan diperhatikan secara lebih teliti.
Presiden menegaskan bahwa obat-obatan termasuk dalam kebutuhan prioritas yang harus segera dipenuhi dan dipastikan tiba tepat waktu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Presiden juga menyoroti pemenuhan kebutuhan pakaian bagi warga terdampak. Tidak hanya melalui program khusus penyediaan pakaian untuk wilayah bencana, Presiden turut mendorong partisipasi publik melalui donasi pakaian layak pakai. (Pram/Fajar)
