JAKARTA – Anthropic meluncurkan model Kecerdasan Buatan (AI) terbarunya, yakni Claude Sonnet 4.5. Model ini diklaim menawarkan performa yang lebih unggul dalam mendukung pengkodean.
Dalam siarannya, Anthropic menyatakan bahwa Claude Sonnet 4.5 mampu membangun aplikasi yang ‘siap produksi’, bukan hanya sekadar prototipe. Ini menunjukkan adanya peningkatan pada kualitas output kode yang dihasilkan oleh model AI Anthropic.
Claude Sonnet 4.5 akan tersedia bagi pengguna melalui API Claude dan chatbot Claude. Harga untuk pengembang masih sama dengan model sebelumnya, yaitu 3 dolar AS (Rp49 ribuan) per juta token input.
Peluncuran model AI terbaru ini mungkin mendapatkan sambutan baik dari para pengembang maupun perusahaan. Pasalnya, Claude tengah menjadi favorit karena kinerjanya yang kuat, khususnya dalam tugas rekayasa perangkat lunak.
Perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Meta pun diketahui menggunakan model Claude secara internal. Namun, OpenAI berusaha merebut pasar dengan meluncurkan GPT-5 baru-baru ini. Oleh karena itu, Anthropic ikut memperkenalkan model AI terbarunya.
Anthropic mengklaim bahwa Claude Sonnet 4.5 menawarkan performa terdepan di industri pada beberapa benchmark pengkodean, termasuk SWE-Bench Verified. Namun, menurut Peneliti AI Anthropic David Hershey, performa model AI ini sulit diukur hanya berdasarkan benchmark.
Hershey mengungkapkan bahwa ia menyaksikan Claude Sonnet 4.5 melakukan coding secara otonom hingga 30 jam selama uji coba. Model tersebut tak hanya membangun aplikasi, tetapi juga menyediakan layanan basis data dan melakukan audit keamanan.
Selain performa pengkodeannya yang semakin canggih, Anthropic juga mengklaim bahwa Claude Sonnet 4.5 berhasil menjadi yang terdepan. Model ini memiliki tingkat penjilatan dan penipuan yang lebih rendah dibandingkan model sebelumnya.
