JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membidik penjualan emas sepanjang tahun 2025 sebesar 45 ton.
Direktur Utama Antam Achmad Ardianto mengatakan, hal ini menyusul makin tingginya kesadaran masyarakat terkait kepemilikan emas.
“Alhamdulillah, masyarakat juga makin meningkat kesadarannya, sehingga kebutuhan kita untuk menjual ke masyarakat terus meningkat,” ujar Didi, sapaan akrab Ardianto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 29 September.
Dia menjelaskan, Antam berhasil menjual 37 juta ton emas sepanjang tahun 2024.
Didi menambahkan, saat ini perusahaan menargetkan agar merek logam mulia yang dimiliki oleh Antam bisa tetap menjadi tuan rumah kebanggaan Indonesia.
Apalagi, kata dia, saat ini logam mulia Antam menguasai kurang lebih 78 persen pasar emas retail di Indonesia.
“Ini diharapkan bisa kita pertahankan. Tentunya tujuannya adalah bagaimana agar masyarakat Indonesia bisa dengan mudah memiliki emas sebagai instrumen dari portofolio-nya,” beber Didi.
Kata dia, jika saat ini fasilitas pemurnian emas milik Antam di Pulo Gadung memiliki kapasitas produksi mencapai 40 ton per tahun.
“Nah 40 ton itu dimurnikan semuanya di Pulo Gadung, kemudian dicetak menjadi kepingan-kepingan dan kemudian dijual kepada masyarakat. Semuanya di Pulo Gadung,” tandas dia.
