Angka Kecelakaan Lalu Lintas dan Korban Jiwa Turun pada 2025

Angka Kecelakaan Lalu Lintas dan Korban Jiwa Turun pada 2025

Jakarta, Beritasatu.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan adanya tren penurunan kecelakaan lalu lintas yang signifikan. Data tersebut diperoleh dari perbandingan periode Januari hingga Juni 2025 dengan periode yang sama pada 2024. 

“Penurunan ini adalah hasil dari komitmen bersama, kerja keras dan konsistensi seluruh jajaran Polantas dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Indonesia,” kata Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho, Minggu (20/7/2025).

Berdasarkan data resmi Korlantas Polri, rincian penurunan pada berbagai aspek kecelakaan lalu lintas antara Januari 2025 hingga Juni 2025, total kasus kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 70.749 kasus, menurun sebesar 2,60% dari sebelumnya pada tahun 2024 yang mencapai 72.638 kasus.

Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga mengalami penurunan signifikan. Pada 2024, korban jiwa tercatat sebanyak 13.781 orang, sementara pada 2025 turun menjadi 11.262 orang, atau turun sebesar 18,28%.

Sementara untuk kasus kecelakaan tunggal mengalami penurunan dari 15.267 kasus pada 2024 menjadi 13.238 kasus pada 2025 atau turun 13,29%. Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal pun turun sebesar 10,07%, dari 1.063 jiwa menjadi 956 jiwa.

Sedangkan kecelakaan lalu lintas menonjol, tercatat mengalami penurunan sebesar 4,15% dengan dari sebanyak 739 kasus pada 2025 dibandingkan 771 kasus pada 2024. Korban meninggal dunia dari kategori ini juga berkurang dari sebelumnya tercatat 215 jiwa pada 2024 menjadi 201 jiwa pada 2025, atau turun sebesar 6,51%.

Agus menjelaskan, penurunan ini hasil dari serangkaian strategi nyata dan program berkelanjutan yang dilakukan jajaran Polantas, seperti pperasi penertiban terpadu dengan personel Polantas turun langsung ke lapangan, program humanis Polantas Menyapa sebagai pendekatan komunikasi aktif kepada masyarakat, serta penertiban kendaraan over dimensi dan over load (ODOL) secara konsisten.

“Data ini bukan hanya statistik, tetapi nyawa yang terselamatkan. Ini adalah bukti, keselamatan bisa dicapai jika kita bekerja bersama,” pungkasnya.