Angin Kencang Terjang Tujuh Desa di Bondowoso, Lebih dari 120 Rumah Rusak

Angin Kencang Terjang Tujuh Desa di Bondowoso, Lebih dari 120 Rumah Rusak

Bondowoso (beritajatim.com) – Hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang menerjang tujuh desa di Kecamatan Jambesari Darusollah dan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Kamis, 4 Desember 2025.

Data sementara BPBD Bondowoso mencatat lebih dari 120 rumah warga mengalami kerusakan pada berbagai kategori, mulai ringan hingga berat. Sejumlah fasilitas umum—masjid, mushola, yayasan, hingga gudang warga—juga dilaporkan rusak.

Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 13.30 WIB dan laporan pertama diterima melalui pesan WhatsApp dari warga.

“Cuaca ekstrem datang cukup mendadak. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan banyak atap rumah tersapu angin dan beberapa pohon tumbang mengenai bangunan,” ujarnya.

Di Desa Pengarang, angin merusak setidaknya 34 rumah, terdiri dari 4 unit rusak berat dan 30 unit rusak ringan.

Sementara di Desa Jambeanom, total 36 rumah terdampak dengan rincian 9 rusak berat, 8 rusak sedang, dan 19 rusak ringan. Dua gudang warga roboh, dan Masjid Nurul Huda mengalami kerusakan berat.

“Di Jambeanom, kerusakannya cukup kompleks. Banyak atap terangkat angin, dan struktur bangunan tidak mampu menahan tekanan angin,” kata Kristianto.

Di Desa Jambesari, 15 rumah di Dusun Angsanah mengalami rusak ringan, sementara satu rumah di Dusun Gabugan tertimpa pohon dan belum dapat ditangani. Bangunan Yayasan Al-Utsmani juga terdampak; atap kantor rusak, dua komputer dan printer tersambar reruntuhan batako, serta jaringan listrik putus.

Di Desa Sumberjeruk, total 18 rumah rusak—terdiri dari 8 rusak sedang dan 9 rusak ringan. Sebuah mushola mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon.

Di Desa Tegalpasir, khususnya Dusun Tegalmanik, terdapat 43 rumah terdampak. Dari jumlah itu, 11 rumah rusak sedang dan 32 rusak ringan.

Di Desa Pucanganom, tiga rumah di Dusun Krajan tertimpa pohon dan belum bisa ditangani. Di Dusun Kebun Karang, satu rumah rusak berat, satu rusak sedang, dan satu rusak ringan.

Di Kecamatan Pujer, tepatnya di Desa Mengok dan Sukokerto, laporan tambahan masih dalam proses verifikasi lapangan.

BPBD telah menerjunkan tim asesmen untuk melakukan pendataan dan memastikan tidak ada korban jiwa. Penanganan pohon tumbang dilakukan bertahap karena sebagian akses tidak aman untuk petugas saat kejadian.

“Kami fokus pada asesmen cepat, penanganan genting seperti pohon tumbang, dan koordinasi dengan pemerintah desa. Data kerusakan masih berkembang,” ujar Kristianto. (awi/ted)