Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Rabu (22/10/2025) sore. Sejumlah desa di Kecamatan Binakal dan Curahdami terdampak cukup parah, dengan puluhan rumah rusak serta beberapa pohon tumbang yang menutup akses jalan.
Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, menyampaikan bahwa laporan sementara mencatat sedikitnya lima desa terdampak di Kecamatan Binakal dan Curahdami.
“Dari hasil pendataan awal, tercatat ada rumah rusak ringan hingga berat, serta sejumlah pohon tumbang yang menutup jalan dan menimpa bangunan warga,” jelasnya.
Di Desa Binakal, lima pohon dilaporkan tumbang, dua di antaranya menimpa rumah warga. Sementara di Desa Sumbersuko, satu pohon tumbang menutup akses jalan, dan tiga rumah mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon serta rumpun bambu.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Gadingsari, Dusun Klampongan RT 09 RW 03. Sebanyak 16 rumah terdampak angin kencang, terdiri dari dua rumah rusak sedang dan 14 rumah rusak ringan.
Di Desa Silolembu, satu rumpun bambu tumbang hingga menutup akses jalan provinsi, serta satu rumah di Dusun Sladang mengalami rusak ringan.
Sementara di Desa Poncogati, satu rumah dan dapur pondok pesantren dilaporkan rusak ringan.
Adapun di Kelurahan Curahdami, tiga rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat sedang hingga ringan, masing-masing milik Mahrudi, Asmawi, dan Kuswari. Selain itu, genangan air juga dilaporkan meluap ke jalan di Desa Curahpoh.
Kristianto menegaskan, tim BPBD Bondowoso bersama perangkat desa dan relawan masih terus melakukan kaji cepat di lapangan.
“Situasi masih kami pantau. Petugas bersama relawan dan TNI-Polri sudah kami kerahkan untuk membantu evakuasi dan pembersihan pohon tumbang,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Bondowoso.
“Mohon masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan pohon tumbang atau bangunan tidak permanen,” tutupnya. (awi/ian)
