Mestinya kan terdeteksi dari awal, sehingga banjir yang menyebabkan korban jiwa yang sangat besar ini kita bisa hindari
Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta perguruan tinggi untuk memperkuat upaya mitigasi bencana dengan berbasis riset.
Dia mengatakan bahwa perlunya pergeseran pendekatan penanganan bencana dari yang bersifat reaktif menjadi lebih preventif dan berbasis mitigasi jangka panjang melalui peran strategis BRIN dan dunia pendidikan.
“Peran BRIN sebagai koordinator riset nasional sangat krusial,” kata Bonnie di Jakarta, Jumat.
Dia pun merekomendasikan agar BRIN segera memimpin penyusunan peta risiko bencana dinamis yang mengintegrasikan data satelit, sejarah bencana, dan proyeksi iklim. Peta ini harus dapat diakses oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Di sisi pendidikan, ia mendorong Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama BRIN menciptakan skema pendanaan khusus bagi riset kolaboratif dosen, peneliti BRIN, dan mahasiswa yang fokus pada dokumentasi local wisdom dan pemetaan kerentanan berbasis komunitas.
“Riset tidak boleh berhenti di jurnal. Harus ada mekanisme yang menjembatani temuan peneliti BRIN dan kampus menjadi bahan ajar praktis di sekolah dan materi sosialisasi untuk masyarakat,’ kata dia.
Dia pun mencontohkan bahwa negara-negara lain memanfaatkan arsip visual dan data historis untuk memetakan risiko bencana. Menurut dia, pendekatan itu relevan untuk diterapkan BRIN dan peneliti di Indonesia.
Di samping itu, dia menilai pemanfaatan teknologi seperti citra satelit dan drone, mestinya mampu mengidentifikasi kerusakan lingkungan sejak dini. Dengan sistem pengawasan yang optimal dari hasil riset dan inovasi, dia yakin potensi bencana besar dapat dihindari.
“Mestinya kan terdeteksi dari awal, sehingga banjir yang menyebabkan korban jiwa yang sangat besar ini kita bisa hindari,” kata dia.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
