MANGGARAI BARAT – Andien tampil dengan iringan Tohpati Orchestra saat mengisi gelaran perdana International Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025 yang berlangsung di Golo Mori Convention Centre, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 12 April.
“Sahabat Setia” – lagu dari album “Kinanti” (2002) – dipilih sebagai pembuka repertoar. Sambutan hangat penonton tampak saat Tohpati memperkenalkan Andien sebagai penyanyi favoritnya.
Bagi mereka yang mengikuti perjalanan musik Andien, sosok Tohpati tentunya tidak bisa dilepaskan begitu saja. Keduanya kerap bekerjasama sejak 20 tahun lalu. Belum lagi, baik Andien dan Tohpati – meski berada dalam generasi berbeda – sama-sama memulai kariernya sejak belia.
Setiap baris dan bait lagu “Sahabat Setia” seperti menggambarkan bagaimana Andien dan Tohpati di atas panggung tampak sebagai sahabat bermusik yang terus setia.
Pertunjukan dilanjutkan dengan membawakan “Milikmu Selalu” dan “Gemintang”, dua lagu dari album studio ketiga Andien, yang dikerjakan lewat kerja sama dengan Tohpati.
Suara dari vokal Andien dan gitar Tohpati di awal lagu “Milikmu Selalu” terdengar seperti versi rekaman orisinal – menunjukkan bahwa Tohpati adalah sosok yang paling tepat untuk memainkan riff gitar ikonik tersebut.
Pada lagu “Gemintang”, Tohpati beralih dari gitar elektrik ke gitar nylon. Lokasi (venue) dengan alam terbuka membuat Andien tidak dapat menahan diri hanyut dalam penampilannya.
Di sela pertunjukan, Andien mengakui lega setelah mimpi tampil di Golo Mori akhirnya terwujud. Pasalnya, gelaran ini sempat tertunda karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang berjarak sekitar 500 km di sebelah timur venue.
“Saya senang sekali, akhirnya kita bisa bersama-sama di Golo Mori, dan akhirnya merayakan gelaran pertama International Golo Mori Jazz. Begitu istimewa dan hangat berada di alam yang seindah ini,” kata Andien.
“Saya ingat dan saya tahu, membuat hari ini kejadian itu tidak mudah, karena dari tahun lalu sempat diundur karena kita bersimpati dengan teman-teman di Flores,” lanjutnya.
Penyanyi 39 tahun itu pun menyampaikan kepada penonton yang datang dari berbagai daerah, betapa berharganya bisa menginjakkan kaki di Golo Mori.
“Golo Mori itu artinya adalah Bukit Tuhan, jadi enggak heran kalau rasanya magical bangat saat menginjakkan kaki di sini. Semoga suara dan musik yang kami persembahkan bisa menjadi momen kecil yang berharga buat kalian,” ujarnya.
Berlanjut dengan menampilkan lagu-lagunya sendiri, seperti “Indahnya Dunia” dan “Moving On”, Andien juga membawakan cover lagu “Kupu-Kupu Malam” dan “Bimbi” sebagai tribute untuk mendiang Titiek Puspa yang meninggal dunia pada 10 April baru-baru ini.
Sebagai informasi, IGMJ merupakan rangkaian dari Jazz Gunung Series yang diselenggarakan lewat kerja sama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Jazz Gunung Indonesia.
Selain Andien dan Tohpati Orchestra, gelaran pertama IGMJ juga menampilkan Maliq & D’Essentials dan Sheila Majid. Tate Kind Art ft. Gema Nusa Project sebagai artis lokal Manggarai Barat juga ikut tampil dalam memeriahkan acara.