Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Amran Resmi Pimpin KKSS: Budaya Bugis-Makassar Harus Jadi Obor Nusantara – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Amran Resmi Pimpin KKSS: Budaya Bugis-Makassar Harus Jadi Obor Nusantara

Amran Resmi Pimpin KKSS: Budaya Bugis-Makassar Harus Jadi Obor Nusantara

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dipastikan menjadi ketua umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025-2030. Keputusan itu diketuk dalam Mubes XII Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-12 di Hotel Four Points, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 11 April 2025.

“Insya Allah kami akan menjalankan dengan baik sesuai prinsip-prinsip orang Bugis: ma’bulo sipeppa, toddopuli, sipakatau, sipakainge, sipatokkong. Intinya, kita solid. Insya Allah KKSS bisa berbuat untuk Sulawesi Selatan, untuk republik ini, untuk merah putih, bahkan kemungkinan buah tangannya bisa dinikmati oleh masyarakat dunia,” ujar Amran, kepada wartawan, Jumat (11/4/2025)

Amran juga menggarisbawahi pentingnya teladan dari para tokoh Sulawesi Selatan yang telah mengharumkan nama bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia menyebut nama-nama besar seperti Jenderal Andi Muhammad Yusuf, Baharuddin Lopa, Aksa Mahmud, Jusuf Kalla, hingga Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie.

“Mereka adalah sosok yang punya integritas tinggi. Mereka sipatuo, sipatokkong, sipammase-mase seluruh warga Sulawesi Selatan sehingga menjadikan obor penerang di seluruh Nusantara bahkan dunia di manapun berada KKSS,” tambahnya.

Dalam visinya ke depan, Amran menegaskan bahwa budaya dan filosofi Bugis tidak boleh dilupakan. Ia bertekad meneruskan nilai-nilai itu kepada generasi muda agar tetap melekat dalam pemikiran dan kepribadian mereka.

“Budaya kita harus terus diwariskan dari generasi ke generasi, agar menjadi penerang di tengah masyarakat,” tuturnya.

Merangkum Semua Peristiwa