Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Aman Digunakan, Masyarakat Tak Perlu Khawatir Isu BPA pada Galon Air Minum

Aman Digunakan, Masyarakat Tak Perlu Khawatir Isu BPA pada Galon Air Minum

Jakarta: Masyarakat diminta tak khawatir dengan isu Bisfenol A (BPA) dalam produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), khususnya galon berpolikarbonat. Pakar marketing Hermawan Kartajaya menyebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menegaskan bahwa produk ini masih aman digunakan untuk air minum.

“Jadi, kalau ada pihak-pihak yang masih berusaha menghembuskan isu bahaya BPA di galon kuat polikarbonat, itu kan sama saja dia tidak mau menuruti regulator dan patut dipertanyakan tujuannya apa,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 11 November 2024. 

Hermawan menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM yang menyatakan bahwa galon berpolikarbonat itu masih aman digunakan dan jangan menggiring opini yang salah di masyarakat. Ia juga sempat menyinggung adanya unsur-unsur persaingan tidak sehat di balik isu tersebut.

“Ini mengarah kepada persaingan tidak sehat karena melakukan cara-cara untuk menjatuhkan kompetitornya. Persaingan yang sehat itu harus mengusahakan marketingnya yang baik dan benar dengan mengatakan diferensiasi produk sendiri tanpa membanding-bandingkan dengan produk orang lain,” ucapnya.
 

Sebelumnya, BPOM memastikan AMDK galon berpolikarbonat masih aman digunakan untuk air minum. Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM Dwiana Andayani menyebut, masyarakat juga perlu diedukasi untuk memperlakukan semua jenis galon, baik yang galon berpolikarbonat maupun galon sekali pakai.

“Galon berpolikarbonat masih aman digunakan. Oleh karena itu, industri untuk memperlakukan semua jenis kemasan galon itu dengan baik. Tidak membanting atau menyikat dengan keras. AMDK dalam galon juga harus disimpan di tempat yang tidak kena panas matahari langsung,” kata dia.

Sementara itu, pakar Branding Hery Margono mengatakan, promosi dengan merendahkan produk lain jelas-jelas melanggar etika periklanan. Menurutnya, dalam etika pariwara atau periklanan Indonesia, ada tiga asas utama yang harus dipatuhi, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan bersaing secara sehat. 
 
“Kalaupun dia tidak menyebutkan merek dari produk yang dijelek-jelekkan itu dalam iklan promosinya, itu juga sudah mendiskreditkan produk lain namanya. Kalau menyampaikannya dengan data itu tidak apa-apa. Tapi kalau menjelekkan produk orang lain tanpa data, itu sudah opini namanya. Dia sudah memberikan adjustment,” ucapnya.

Jakarta: Masyarakat diminta tak khawatir dengan isu Bisfenol A (BPA) dalam produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), khususnya galon berpolikarbonat. Pakar marketing Hermawan Kartajaya menyebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menegaskan bahwa produk ini masih aman digunakan untuk air minum.
 
“Jadi, kalau ada pihak-pihak yang masih berusaha menghembuskan isu bahaya BPA di galon kuat polikarbonat, itu kan sama saja dia tidak mau menuruti regulator dan patut dipertanyakan tujuannya apa,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 11 November 2024. 
 
Hermawan menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM yang menyatakan bahwa galon berpolikarbonat itu masih aman digunakan dan jangan menggiring opini yang salah di masyarakat. Ia juga sempat menyinggung adanya unsur-unsur persaingan tidak sehat di balik isu tersebut.
“Ini mengarah kepada persaingan tidak sehat karena melakukan cara-cara untuk menjatuhkan kompetitornya. Persaingan yang sehat itu harus mengusahakan marketingnya yang baik dan benar dengan mengatakan diferensiasi produk sendiri tanpa membanding-bandingkan dengan produk orang lain,” ucapnya.
 

 
Sebelumnya, BPOM memastikan AMDK galon berpolikarbonat masih aman digunakan untuk air minum. Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM Dwiana Andayani menyebut, masyarakat juga perlu diedukasi untuk memperlakukan semua jenis galon, baik yang galon berpolikarbonat maupun galon sekali pakai.
 
“Galon berpolikarbonat masih aman digunakan. Oleh karena itu, industri untuk memperlakukan semua jenis kemasan galon itu dengan baik. Tidak membanting atau menyikat dengan keras. AMDK dalam galon juga harus disimpan di tempat yang tidak kena panas matahari langsung,” kata dia.
 
Sementara itu, pakar Branding Hery Margono mengatakan, promosi dengan merendahkan produk lain jelas-jelas melanggar etika periklanan. Menurutnya, dalam etika pariwara atau periklanan Indonesia, ada tiga asas utama yang harus dipatuhi, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan bersaing secara sehat. 
 
“Kalaupun dia tidak menyebutkan merek dari produk yang dijelek-jelekkan itu dalam iklan promosinya, itu juga sudah mendiskreditkan produk lain namanya. Kalau menyampaikannya dengan data itu tidak apa-apa. Tapi kalau menjelekkan produk orang lain tanpa data, itu sudah opini namanya. Dia sudah memberikan adjustment,” ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(END)