Jakarta, CNBC Indonesia – Era digital telah berkembang pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan sehari-hari. Salah satu wujud nyata kemajuan digitalisasi adalah inovasi pembayaran digital yang memudahkan transaksi keuangan.
Di era digital ini, masyarakat tidak lagi bergantung pada pembayaran konvensional, sehingga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai ketika berbelanja. Di sisi lain, dalam bertransaksi keuangan secara digital, Anda harus menjaga keamanan data pribadi agar bisa melakukan transaksi dengan lebih nyaman, praktis, dan aman.
Lantas, apa upaya yang bisa Anda lakukan? Yuk, temukan jawabannya di dalam pembahasan yang satu ini!
Pentingnya Melindungi Data Pribadi dalam Transaksi Digital
Transaksi digital tentunya menghadirkan banyak kelebihan, seperti proses pembayaran yang lebih praktis, efisien, fleksibel, dan lainnya. Agar bisa tetap aman dan nyaman ketika bertransaksi secara digital, menjaga perlindungan data pribadi adalah hal yang penting. Untuk itu, Anda bisa menyimak beberapa upaya berikut ini:
1 . Pakai Password yang Unik dan Rumit
Untuk melindungi keamanan data pribadi pada akun perbankan hingga e-wallet milik Anda, pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan rumit. Kombinasikan password dengan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol atau karakter unik.
Semakin rumit password yang Anda buat, maka semakin tinggi juga tingkat kekuatannya. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang berisi informasi tanggal lahir, nama keluarga, tempat lahir, dan kata umum yang mudah ditebak. Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui password akunmu secara rutin minimal dalam setiap enam bulan sekali.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Selain itu, fitur autentikasi dua faktor (2FA) juga bisa meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap data pribadimu. Dengan 2FA, Anda akan diminta untuk melakukan verifikasi kedua setelah memasukkan kata sandi pada aplikasi perbankan atau e-wallet. Verifikasi kedua ini bisa berupa kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan ke ponselmu melalui pesan maupun e-mail.
3. Hindari Membagikan Data Pribadi yang Sensitif
Ketika Anda melakukan transaksi secara online, pastikan untuk tidak sembarangan dalam membagikan data yang bersifat sensitif, misalnya identitas pribadi (nomor KTP), foto KTP, kata sandi, kode PIN, kode OTP (One-Time Password), informasi kartu kredit, riwayat transaksi, dan lainnya. Dengan langkah ini, Anda pun bisa melakukan transaksi digital secara nyaman dan keamanan data pribadi juga terjaga.
4. Hindari Menggunakan WiFi Publik saat Bertransaksi
Langkah selanjutnya untuk melindungi data pribadi adalah menghindari penggunaan WiFi publik ketika melakukan transaksi digital. Jika tidak waspada, perangkat Anda bisa diakses oleh peretas ketika menggunakan jaringan WiFi publik yang tidak aman alias palsu. Data sensitif seperti informasi login hingga kata sandi di dalam perangkat Anda pun bisa jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meski wifi publik biasanya sudah menerapkan langkah-langkah keamanan, namun tetap terdapat celah peretasan yang tidak bisa dianggap remeh. Oleh sebab itu, Anda harus tetap berhati-hati dan disarankan untuk menghindari transaksi penting melalui jaringan wifi publik.
5. Gunakan Pembayaran Digital yang Resmi
Salah satu cara terampuh dalam melindungi data pribadi ketika bertransaksi digital adalah dengan menggunakan metode pembayaran digital yang resmi, seperti transfer bank, virtual account, dompet digital, paylater, hingga QRIS. Pastikan juga aplikasi penyedia layanan transaksi digital yang Anda gunakan berasal dari toko aplikasi resmi seperti App Store dan Play Store.
Tak hanya itu, hindari menggunakan aplikasi transaksi digital dari sumber pihak ketiga, karena berpotensi disusupi malware, spyware, trojan, dan phishing. Menggunakan aplikasi penyedia layanan transaksi digital dari sumber tidak resmi meningkatkan risiko kebocoran data pribadi.
Dengan begitu, Anda perlu menggunakan aplikasi yang resmi seperti SPayLater. Pembayaran digital resmi yang satu ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin menjaga keamanan data pribadi ketika bertransaksi. Ini mengingat, SPayLater oleh PT Commerce Finance telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bukan hanya resmi dan telah berizin dari OJK, SPayLater sebagai penyedia layanan paylater juga membantu transaksi Anda menjadi semakin mudah dan cepat karena tidak hanya bisa digunakan untuk pembayaran online, tapi juga bisa dipakai untuk pembayaran secara offline atau langsung di toko maupun restoran.
Tak tanggung-tanggung, SPayLater juga menghadirkan berbagai pilihan tenor cicilan, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan lainnya. Bahkan, SPayLater juga menghadirkan berbagai promo menggiurkan, seperti promo SPayLater Bayar QRIS dengan Diskon s/d 500RB dan Bebas Biaya Penanganan yang berlangsung mulai 18 November sampai 31 Desember 2024.
Bagaimana, sudah paham kan sekarang mengenai langkah-langkah menjaga data pribadi ketika bertransaksi? Dengan mengikuti beberapa tips di atas, diharapkan Anda bisa lebih waspada dan meminimalkan risiko pelanggaran privasi, sehingga transaksi digital bisa tetap aman dan nyaman.
(dpu/dpu)