Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Aliran Sesat di Kenya Bikin Geger, 21 Mayat Pengikutnya Dikubur di Hutan

Aliran Sesat di Kenya Bikin Geger, 21 Mayat Pengikutnya Dikubur di Hutan

Nairobi

Sebuah aliran sesat di Kenya membuat geger. Sebanyak 21 mayat pengikutnya ditemukan mati akibat kelaparan dan terkubur di hutan.

Dilansir AFP, Minggu (23/4/2023), penemuan puluhan mayat itu bermula saat polisi menyelidiki kematian 7 orang di Kenya Timur. Seorang pendeta bernama Makenzie Nthenge kemudian ditangkap.

Nthenge dilaporkan menyuruh para pengikutnya untuk membuat diri mereka sendiri kelaparan untuk “bertemu Yesus”.

“Secara total sejak kemarin, kami memiliki 21 mayat,” kata seorang sumber polisi kepada AFP tanpa menyebut nama, mengacu pada penggalian di hutan Shakahola di luar kota pesisir Malindi.

“Kami bahkan belum menggali permukaan yang memberikan indikasi jelas bahwa kami kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak tubuh pada akhir latihan ini,” tambah sumber tersebut.

Sumber polisi lain mengkonfirmasi jumlah korban yang sama, juga dengan syarat anonimitas. Setidaknya tiga anak termasuk di antara para korban.

Menurut media lokal, Nthenge, pemimpin Gereja Kabar Baik Internasional, menyerahkan diri ke polisi dan didakwa bulan lalu, setelah dua anak mati kelaparan dalam tahanan orang tua mereka.

Tetapi polisi menangkap Nthenge pada 15 April setelah menemukan mayat empat pengikutnya yang menurut laporan dia disuruh kelaparan untuk “bertemu Yesus”.

Kasus ini akan disidangkan di pengadilan pada 2 Mei dengan sidang awal pada hari Senin.

“Pendeta ini harus menghadapi semua dakwaan ini meskipun dia melakukan mogok makan dengan mengatakan bahwa dia berdoa dan berpuasa dalam tahanan,” kata seorang sumber polisi.

Pada hari Jumat, polisi Kenya mengatakan bahwa mereka telah menggali tiga mayat lainnya.

Sebelas pengikut gereja lainnya – tujuh pria dan empat wanita berusia 17 hingga 49 tahun – dibawa ke rumah sakit, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, setelah diselamatkan pada 14 April.

Polisi menggeledah sebuah hutan setelah menerima informasi tentang kematian “warga bodoh yang mati kelaparan dengan dalih bertemu Yesus setelah dicuci otak” oleh Nthenge.

Media lokal melaporkan enam rekan Nthenge juga ditangkap.

(mae/dhn)