Di tengah penutupan gerai, kinerja keuangan Alfamart tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga September 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp88,21 triliun, naik 10,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Segmen makanan menjadi penyumbang utama dengan kontribusi Rp62,37 triliun, tumbuh 10,52 persen secara tahunan.
Selain itu, pengelolaan beban operasional yang efisien turut mendorong peningkatan laba bersih sebesar 9,79 persen menjadi Rp2,48 triliun.
Inovasi layanan seperti Alfagift, platform belanja daring Alfamart, memberikan kontribusi signifikan sebesar 6,6 persen terhadap total pendapatan perusahaan.
Dengan strategi ekspansi yang agresif dan penguatan layanan digital, Alfamart optimis mempertahankan posisinya sebagai salah satu ritel terbesar di Indonesia.