JAKARTA – Juara kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) asal Brasil, Alex Pereira, ingin bertarung tinju melawan raja kelas berat asal Ukraina, Oleksandr Usyk.
Atlet bela diri campuran berusia 37 tahun tersebut berharap UFC menyetujui gagasan duel tersebut dalam waktu dekat. Pertarungan itu pun sudah diinginkan Pereira sejak lama.
“Itu pertandingan yang saya inginkan. Dia juga menginginkannya. Kedua organisasi, tinju dan UFC, kini bekerja sama. Jadi, saya yakin pertarungan ini bisa terjadi,” ujar Pereira dikutip MMA Fighting.
Usyk, yang menguasai sabuk kelas berat dan pernah menjadi juara dunia tidak terbantahkan, baru-baru ini juga mengutarakan niatnya untuk menjalani duel tinju dalam tajuk pertunjukan melawan jagoan UFC itu.
Pereira mengatakan bahwa dirinya sangat terbuka untuk ide bentrokan tersebut sekalipun memiliki jadwal pertarungan UFC bulan depan untuk mempertahankan gelar kelas berat ringan.
“Jika ditanya melawan siapa, karena saya adalah seorang juara, maka saya mengatakan harus melawan seorang juara. Dia (Usyk) adalah seorang juara. Dia juga menyebut nama saya dalam wawancara,” kata Pereira.
Pereira dijadwalkan mempertahankan sabuk kelas berat ringan UFC miliknya melawan Magomed Ankalaev dalam acara utama UFC 313 pada 8 Maret 2025.
Petarung berjuluk Poatan tersebut mengalami peningkatan pesat di UFC. Dia tercatat merebut dua sabuk dengan total tujuh kemenangan KO dalam sembilan penampilan di oktagon.
Pereira mempertahankan gelar setelah mengalahkan Khalil Rountree, Jiri Prochazka, dan Jamahal Hill pada 2024.
Di lain sisi, Usyk memiliki rekor menang-kalah 23-0 dengan 14 KO selama berada di panggung tinju profesional. Dia juga baru saja membuat sejarah pada 2024 dengan kemenangan beruntun atas petinju hebat Tyson Fury
Usyk yang berusia 38 tahun tercatat pernah mengalahkan nama-nama besar, seperti Daniel Dubois, Anthony Joshua, dan Derek Chisora.