JAKARTA – Sejumlah pertanyaan muncul terkait penanganan kebakaran Los Angeles (LA). Termasuk anggota petugas pemadam kebakaran LA atau LAFD yang dikerahkan.
Namun, Kepala LAFD Kristin Crowley enggan membeberkan hal tersebut. Ia menegaskan fokus utama LAFD pada penempatan pengungsi korban terdampak.
“Kami akan memberi tahu Anda jumlahnya, di mana, saya pikir penting untuk membicarakan sisi pra-penempatan,” kata Crowley kepada CBS News, Rabu 16 Januari waktu setempat.
Crowley lebih menyalahkan pemotongan anggaran yang dialami Direktorat Damkar LA yang berdampak pada kurangnya sumber daya.
Adapun kebakaran LA bermula saat api berkobar hingga merembet ke lingkungan Pacific Palisades sekitar pukul 10.30 pagi pada 7 Januari. Hanya 19 unit mobil dikerahkan menuju lokasi.
CBS News yang berada di lokasi kejadian saat awal kebakaran terjadi menyebutkan, selama empat jam tidak ada satu pun petugas Damkar LA di tempat kejadian.
Butuh waktu delapan jam untuk Damkar LA mengirimkan arahan ke semua personelnya yang tidak bertugas untuk menelepon ketersediaan mereka menangani kebakaran LA yang bermula di Pacific Palisades.
Baik Crowley maupun Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten LA Anthony Marrone senada angin kencang Santa Ana membuat para petugas Damkar LA kewalahan menangani kebakaran di Pacific Palisades.
Hingga saat ini kebakaran di LA telah menghanguskan lebih dari 60 mil persegi kawasan hutan dan properti, menewaskan sedikitnya 25 orang dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan.
“Tindakan yang kita ambil sebelum angin kencang itu terjadi akan membuat perbedaan terbesar, karena kita semua menyadari tidak ada cukup mobil pemadam kebakaran, tidak ada cukup petugas pemadam kebakaran, untuk memadamkan kebakaran hebat yang bergerak cepat dan didorong angin yang kita lihat pada hari Selasa,” kata Marrone.