Jakarta: Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan diduga berkaitan dengan keterlibatan tersangka penembakan AKP Dadang Kabag Ops Polres Solok Selatan dalam bisnis tambang galian C ilegal di Solok Selatan.
Seperti yang telah diberitakan, insiden penembakan berawal dari tersangka AKP Dadang yang meminta bantuan kepada asat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang melakukan penindakan hukum terhadap pelaku tambang galian C ilegal.
Permintaan AKP Dadang tidak direspons oleh AKP Ulil yang akhirnya penembakan yang membuat AKP Ulil meregang nyawa.
Polisi saat ini tengah mengusut peran AKP Dadang dalam bisnis tambang galian C ilegal di Solok Selatan serta juga mengusut pemilik tambang yang diduga dibekingi Dadang.
“Sedang kita dalami (pemilik tambang),” kata Dirreskrimum Polda Sumatra Barat (Sumbar) Kombes Andry Kurniawan kepada wartawan dikutip dari Media Indonesia.
“Kembali terkait perannya (AKP Dadang) dalam tambang akan kita dalami,” lanjut Andry.
AKP Ulil dimakamkan di Makassar
AKP Ulil yang tewas ditembak telah dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ulil mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari AKP menjadi Kompol.
Sementara itu, AKP Dadang Iskandar ditetapkan tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. Dia juga terancam sanksi etik dengan putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Korps Bhayangkara.
Jakarta: Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan diduga berkaitan dengan keterlibatan tersangka penembakan AKP Dadang Kabag Ops Polres Solok Selatan dalam bisnis tambang galian C ilegal di Solok Selatan.
Seperti yang telah diberitakan, insiden penembakan berawal dari tersangka AKP Dadang yang meminta bantuan kepada asat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang melakukan penindakan hukum terhadap pelaku tambang galian C ilegal.
Permintaan AKP Dadang tidak direspons oleh AKP Ulil yang akhirnya penembakan yang membuat AKP Ulil meregang nyawa.
Polisi saat ini tengah mengusut peran AKP Dadang dalam bisnis tambang galian C ilegal di Solok Selatan serta juga mengusut pemilik tambang yang diduga dibekingi Dadang.
“Sedang kita dalami (pemilik tambang),” kata Dirreskrimum Polda Sumatra Barat (Sumbar) Kombes Andry Kurniawan kepada wartawan dikutip dari Media Indonesia.
“Kembali terkait perannya (AKP Dadang) dalam tambang akan kita dalami,” lanjut Andry.
AKP Ulil dimakamkan di Makassar
AKP Ulil yang tewas ditembak telah dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ulil mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari AKP menjadi Kompol.
Sementara itu, AKP Dadang Iskandar ditetapkan tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. Dia juga terancam sanksi etik dengan putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Korps Bhayangkara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)