Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Akhirnya Harga Minyak Tembus USD 80, Ini Penyebabnya – Page 3

Akhirnya Harga Minyak Tembus USD 80, Ini Penyebabnya – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga pada perdagangan hari Senin, dengan minyak mentah Brent naik di atas USD 80 per barel ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan. Kenaikan harga minyak dunia ini didorong oleh sanksi Amerika Serikat (AS) yang lebih luas terhadap minyak Rusia dan dampak yang diharapkan terhadap ekspor ke pembeli utama India dan China.

Mengutip CNBC, Selasa (14/1/2025), harga minyak mentah Brent berjangka naik USD 1,42 atau 1,78% menjadi USD 81,18 per barel pada pukul 1:32 siang ET. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 2,52 atau 3,29% menjadi USD 79,09 per barel.

Harga minyak Brent dan WTI telah naik sekitar 6% sejak 8 Januari, melonjak pada hari Jumat setelah Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi yang lebih luas terhadap minyak Rusia.

Sanksi baru tersebut mencakup produsen Gazprom Neft dan Surgutneftegaz, serta 183 kapal yang telah mengirimkan minyak Rusia, yang menargetkan pendapatan yang telah digunakan Moskow untuk mendanai perangnya dengan Ukraina.

Para pedagang dan analis melihat ekspor minyak Rusia akan sangat terdampak oleh sanksi baru tersebut, yang mendorong Tiongkok dan India untuk mengambil lebih banyak minyak mentah dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika, yang akan mendongkrak harga dan biaya pengiriman.

“Ada kekhawatiran nyata di pasar tentang gangguan pasokan. Skenario terburuk untuk minyak Rusia tampaknya merupakan skenario yang realistis,” kata analis PVM Tamas Varga.

“Namun, tidak jelas apa yang akan terjadi saat Donald Trump menjabat Senin depan.” tambah dia.

Sanksi tersebut mencakup periode penghentian hingga 12 Maret, jadi mungkin belum ada gangguan besar.