Jakarta –
Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan berada di zona merah. Dikutip dari data RTI IHSG berada pada level 7.283,5 minus 37,4 poin atau melemah 0,51%.
IHSG dibuka pada level 7.321 dengan level tertinggi 7.321 dan terendah 7.279. Volume transaksi tercatat 1,36 miliar dan turnover Rp 816 miliar. Frekuensi transaksi tercatat 89.009 kali.
Ada 159 saham yang menguat dan 198 saham yang melemah serta 203 saham tak bergerak.
Nikkei 225 Index tercatat 39.989 minus 137,2 poin atau melemah 0,34%. Hang Seng tercatat 17.436 minus 342 poin atau 1,92%. Shanghai Composite Index tercatat 2.959 minus 17,8 poin atau minus 0,6%.
Selanjutnya Straits Times Index tercatat 3.349 minus 31,4 poin atau melemah 0,91% dan LQ45 tercatat 918,7 minus 4 poin atau melemah 0,44%.
Berdasarkan riset Mega Capital Sekuritas X InvestasiKu pada perdagangan Kamis, 18 Juli 2024 IHSG di tutup menguat pada level 7321 (+96.85 poin +1.34%) dengan volume lebih kecil dari hari kemarin yaitu 15,82 miliar lembar saham senilai Rp 9,90 triliun.
Sentimen positif dari pemangkasan suku bunga The Fed masih menjadi penopang IHSG, dari dalam negeri sentimen pelantikan 3 wakil menteri baru turut menambah optimisme pasar.
Selain itu penguatan IHSG didorong oleh kenai kan saham-saham berkapitalisasi besar dan investor asing mencatat net buy atau beli bersih jumbo Rp 1,16 triliun di seluruh pasar.
Net buy terbesar terjadi pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 401,46 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp 337,17 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 329,44 miliar.
Secara sektoral, penguatan IHSG dipimpin oleh sektor energi, infrastruktur, dan keuangan masing-masing 1,70%, 1,15%, dan 0,88%.
(kil/kil)