AirNav akan Layani Sembilan Ribu Lebih Traffic Penerbangan Mudik Lebaran 2024

6 April 2024, 12:05

INFO NASIONAL – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, memproyeksikan kenaikan sebesar 4 persen pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik lebaran 2024.“Diprediksi puncak arus mudik angkutan udara tahun 2024 ini akan terjadi di H-3 lebaran yakni pada Minggu 7 April 2024, dan untuk puncak arus balik mudik lebaran akan terjadi di H+4 lebaran yakni pada Senin, 15 April 2024,” tutur Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti.Pada puncak arus mudik diprediksi AirNav Indonesia akan melayani navigasi traffic pesawat hingga 4.749 pergerakan. Sedangkan pada puncak arus balik hingga 4.367 pergerakan.Untuk menjamin keamanan, keteraturan dan keselamatan angkutan udara dalam periode mudik lebaran tahun 2024, AirNav Indonesia telah mempersiapkan sejumlah dukungan pelayanan navigasi penerbangan.Pertama, pemberlakuan jam operasional hingga 24 jam di sejumlah cabang AirNav mengikuti operasional bandar udara. Dua, fleksibilitas SLOT penerbangan. Tiga, prosedur emergency dan tanggap darurat bencanaEmpat, penyiapan posko angkutan udara. Lima, pemantauan harian kesiapan SDM melalui aplikasi dan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran. Enam, menyiapkan data & informasi penerbangan melalui aplikasi STREAM. Terakhir, pemeriksaan harian kesiapan peralatan navigasi penerbangan melalui aplikasi LASIMI.“Untuk memantau dan memastikan keamanan dan keteraturan aktivitas angkutan udara, pada periode mudik lebaran 2024 ini, AirNav Indonesia menyiapkan 54 posko selama 24 jam,” ucap Polana.Iklan

Dari 54 posko tersebut, satu posko terpadu di Kementerian Perhubungan dan satu posko di Command Centre Kantor Pusat AirNav Indonesia. Kemudian 52 sisanya di kantor cabang AirNav yang tersebar di seluruh Indonesia.“Sementara untuk operasional dan SDM kami siap beroperasi selama 24 jam di sejumlah cabang, mengikuti jam operasional bandar udara” Polana mengimbuhkan.Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan antara lain erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar pada momen syawalan.“Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional yang ditambatkan tetap akan kami laksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti pelaksanaan sejumlah program pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan UMKM pada area produktif pembuatan balon udara tradisional,” tuturnya.Airnav juga selalu berkordinasi aktif dengan forum pimpinan daerah serta aparat keamanan setempat untuk mencari menindak pelanggaran, sekaligus aktif berkampanye terkait larangan penerbangan balon udara liar melalui media massa dan media sosial.“Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional sudah menjadi bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk menjamin keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia.” Kata Polana. (*)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi