Jakarta –
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) memberi perhatian pada transportasi udara dan air saat masa liburan natal dan tahun baru (Nataru). Dia pun mengingatkan soal adanya potensi cuaca buruk yang mengganggu transportasi udara dan air.
Menurut AHY, moda transportasi laut terhitung masih yang paling terjangkau bagi sebagian besar masyarakat khususnya di Indonesia bagian timur. Sehingga, dia ingin sarana kapal laut dapat menunjang perjalanan masyarakat.
“Tadi disampaikan oleh Pak Menhub di sidang atau rapat terbatas tadi ada sekian ratus kapal yang dipersiapkan dan prasarana pelabuhannya juga harus siap. Nah memang yang harus diperhatikan adalah cuaca di akhir tahun ini,” ucap AHY, Senin (16/12/2924(,
AHY melihat, pada momen pergantian tahun ini cuaca di daerah seluruh Indonesia sedang tidak menentu. Hal ini menimbulkan tantangan bagi kapal saat melintas di laut.
“Tetapi tentu kita juga harus menyiapkan early warning system agar ketika memang benar-benar cuaca tidak memungkinkan untuk ditembus baik menggunakan udara maupun kapal, ya kita harus mitigasi resikonya,” jelas dia.
“Jangan sampai ditembus secara nekat gitu ya, tanpa ada perhitungan yang baik sehingga berpotensi pada terjadinya kecelakaan dalam transportasi. Ini yang kita hindari, kita cegah dan kita juga harus mempersiapkan worst case scenario, Skenario terburuk jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan dan harapkan juga harus ada task force, satuan-satuan tugas yang siap untuk melakukan tindakan atau aksi emergency,” sambung dia.
“Misalnya kita yakinkan agar pelabuhan merak yang menghubungkan barat Jawa dengan Lampung misalnya itu juga bisa tetap diman
(aik/aik)