SEMARANG, suaramerdeka.com- Pebiliar Kota Magelang Agustinus tampil sebagai juara dalam 9 Ball Handycap Tournament 2024 yang digelar New Side Pocket Pool & Cafe. Pada laga final yang berlangsung di NSP, Jl Sriwijaya No 70 lantai 2 Semarang, Agustinus mengalahkan Maul Angkasa (Semarang) dengan skor 4-1. Adapun peringkat 3 dan 4 diraih Alvin (Jepara) dan Jalidin (Kabupaten Semarang). Baca Juga: Edy Paryono Pernah Antarkan PSIS Semarang Juara Liga Indonesia Tahun 1999 Sedikitnya 434 peserta ambil bagian dalam turnamen level pemula yang berlangsung mulai 19 hingga 25 Februari 2024 ini. .
Marketing Manager New Side Pocket (NSP) Semarang, Untung Prawiro Negoro mengatakan, tak hanya pebiliar Kota Semarang, turnamen ini juga diikuti oleh pebiliar dari Jepara, Salatiga dan Jogja. Agustinus melaju ke final setelah pada laga semifinal mengalahkan Alvin dengan skor ketat 4-3. Baca Juga: Tutorial Download Minecraft Server 1.20.4, Khusus Java Edition di PC, Tak Perlu Repot Mencari, Bisa Segera Mabar Gratis? Sementara Maul Angkasa mengandaskan perlawanan pebiliar Kab Semarang, Jalidin juga dengan skor ketat, 4-3. Selain merchandise, turnamen juga memperebutkan hadiah uang tunai senilai total Rp 20 juta. Mengasah Skill Owner NSP Pool & Cafe, Subur Wiyono berharap, di masa mendatang semakin banyak turnamen yang digelar di Kota Semarang. Baca Juga: Hasil Sementara Pileg DPR RI Dapil Jawa Tengah 1, PDIP 2 Kursi, Herviano dan Tuti N Roosdiono Bakal ke Senayan “Kami juga berharap, turnamen ini dapat menjadi ajang pebiliar pemula di Jateng.” “Khususnya di Kota Semarang untuk mengasah skill dan mental,” kata Subur, Minggu (25/2/2024). Pihaknya berkomitmen terus memasyarakatkan olahraga biliar di ibukota Jateng. Hal tersebut selaras dengan program regenerasi atlet yang dicanangkan Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jateng. Baca Juga: PSIS Semarang Bawa 21 Nama untuk Away ke Bandung, Ada 1 Pemain dari Akademi yang Dibawa “Ini bentuk komitmen kami dalam melakukan pembinaan olahraga biliar di Kota Semarang,” imbuhnya. Diakuinya, menggelar turnamen biliar level pemula membutuhkan komitmen kuat. Dibandingkan dengan turnamen level profesional, level pemula relatif kurang menarik dimata sponsor. Baca Juga: 8 Mitos Tentang Mendaki Gunung yang Bikin Pendaki Merinding, Begini Penjelasannya Namun demikian, para pebiliar pemula ini dikatakan Subur membutuhkan ajang kompetisi untuk menguji keterampilan yang dimiliki. “Kebanyakan dari pebiliar pemula enggan jika harus bertanding melawan pebiliar profesional,” kata Untung. Karena itu, dalam menyelenggarakan turnamen level pemula pihaknya melakukan screening peserta secara ketat. Baca Juga: Cerita Horor Malam : Ditemani Penjaga Gedung Tua Bermata Merah Hanya pebiliar yang benar-benar pemula yang diperbolehkan ikut serta. Mereka yang pernah mewakili daerah tampil pada kompetisi tingkat regional (provinsi) dilarang tampil. ***
