Agus Rahardjo ke Bawaslu Jatim Lapor Dugaan Ribuan Suaranya Hilang

27 February 2024, 22:25

Surabaya, CNN Indonesia — Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo ke Bawaslu Jawa Timur di Surabaya untuk melaporkan dugaan ribuan suaranya hilang dalam Pemilu 2024. Pimpinan KPK masa bakti 2015-2019 itu kini menjadi caleg DPD dapil Jatim.
Agus tiba di Bawaslu Jatim pada Selasa (27/2) didampingi tiga orang tim hukumnya sekitar pukul 16.30 WIB. Dia ditemui sejumlah pimpinan Bawaslu Jatim dan melakukan dialog hingga pukul 19.50 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Suara saya banyak yang hilang di Sampang dan beberapa daerah Madura,” kata Agus di Surabaya.
Agus menjelaskan temuan suaranya hilang terungkap saat timnya menganalisis salinan Formulir Model C1 atau hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan salinan Formulir Model D atau hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Bahwa antara [salinan Formulir] C1 yang kami dapatkan dengan [salinan Formulir] D itu kemudian terjadi inkonsistensi, tidak konsisten yang sangat besar sekali,” ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

Agus menyatakan tak hanya suaranya yang hilang, tapi juga suara caleg DPD Dapil Jatim lainnya. Setelah diamati dalam salinan Formulir Model D, suara mereka jadi kosong. Sementara itu, tiga caleg yang suaranya utuh, malah bertambah.
“Misalnya di C1, 13 [Caleg DPD] orang itu selalu mendapatkan suara. Nah kemudian di tingkat kecamatan [suara mereka] itu hilang, hanya tiga orang yang mendapatkan suara,” ujarnya.
“Bahkan suara yang tidak sah, itu masuk ke orang-orang tertentu, yang diinginkan oleh oknum tertentu,” tambahnya.

Dalam pelaporannya, Agus juga membawa sejumlah bukti salinan Formulir C1 dan salinan Formulir Model D. Ia mencontohkan, di 11 TPS Desa Banyanyar, Sampang; lalu 6 TPS di Desa Dalpenang, Sampang.
“Satu TPS rata-rata 250 DPT (Daftar Pemilih Tetap), kali 11 TPS [di Desa Banyuanyar] bisa dikalikan itu berapa, suara yang mestinya punya orang 13 [Caleg DPD], dan hanya bermuara di tiga orang [Caleg DPD],” kesal Agus.
Tak berhenti di situ, Agus Rahardjo mengatakan pihaknya akan melakukan analisa serupa kepada seluruh salinan Formulir C1 TPS dan Formulis Model D di daerah-daerah lain di Jatim. Ia memperkirakan ribuan suaranya hilang.
“Dan itu saya menduga bukan kesalahan administrasi, karena kalau kesalahan administrasi masa sekian banyak TPS masa begitu semua. Dalam tanda kutip ini semacam ada mens rea, memang niatnya niat jahat. Nah saya mengharapkan ini dilakukan penyelidikannya oleh Bawaslu,” tutur Agus.
Lanjut ke sebelah…

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi