agama: Hindu

  • Bentuk Toleransi dalam Pengucapan Salam yang Mewakili Semua Agama

    Bentuk Toleransi dalam Pengucapan Salam yang Mewakili Semua Agama

    JAKARTA – Bukan hal baru jika setiap pejabat publik saat mulai berpidato akan mengucap salam berupa ‘Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastyastu, Namo Budaya, salam kebajikan’. Salam ini digunakan untuk mewakili lima agama yang ada di Indonesia.

    Namun, penggunaan salam itu kemudian menjadi polemik setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengimbau agar umat Islam tak lagi mengucapkan salam yang mewakili semua agama dalam sambutan di acara resmi. Imbauan itu termaktub dalam dalam surat bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang diteken Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori.

    “Mengucapkan salam pembuka dari semua agama yang dilakukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan bid’ah, yang tidak pernah ada di masa lalu. Minimal mengandung nilai syubhat (samar kehalalannya) yang patut dihindari,” kata Buchori dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 November.

    Di tingkat pusat, langkah MUI Jatim yang membuat imbauan itu pun telah memperoleh lampu hijau. Sekjen MUI Anwar Abbas menilai, larangan mengucapkan salam semua agama sudah sesuai dengan ketentuan Alquran dan Hadis. Dalam Islam, kata dia, salam adalah doa yang memiliki dimensi teologis. 

    “Adanya fatwa dari MUI Jatim ini menjadi penting karena, dengan adanya fatwa tersebut, maka umat tidak bingung sehingga mereka bisa tertuntun secara agama dalam bersikap dan dalam membangun hubungan baik dengan umat dari agama lain,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Senin 11 November. 

    Adapun, pengucapan salam semua agama yang biasa dipakai pejabat adalah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Salam Sejahtera bagi Kita Semua (salam umat Kristiani), Om Swastyastu (salam umat Hindu), Namo Buddhaya (salam umat Buddha), dan Salam Kebajikan (salam umat Konghucu). Pengucapan semua salam itu selalu digunakan oleh sejumlah pejabat dalam setiap kesempatan, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.

    Ketua MPR Bambang Soesatyo (Wardhany/VOI)

    Di sisi lain, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ikut merespon imbauan MUI Jatim terkait untuk tidak lagi menggunakan ucapan salam semua agama dalam memulai pidato. Bamsoet justru berpandangan, pengucapan salam itu sebagai salah satu cara untuk mewakili semua agama dan menunjukkan toleransi umat beragama di Indonesia.

    “Saya tidak ada masalah dengan ucapan salam, yang terpenting tidak memengaruhi keyakinan kita masing-masing terhadap agama kita masing-masing,” kata Bamsoet saat ditemui di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

    Dia menyebut, larangan ini tidak sepenuhnya salah. Namun perlu disadari, salam semua agama tidak bertujuan untuk memengaruhi ajaran agama masing-masing. Sebab, Bamsoet menilai salam semua agama itu mencerminkan sikap toleransi yang tinggi.

    “Jangan ada larangan karena itu urusan individu kita dengan Tuhan Yang Maha Esa. Terpenting, tidak mengganggu keyakinan kita sebagai makhluk yang beragama,” jelas Bamsoet.

    Sedangkan Wakil Ketua SETARA Institute, Bonar Tigor Naipospos mengatakan fatwa MUI Jatim itu bukan menjadi bagian dari hirarki perundangan di Indonesia. Sehingga, untuk menghormati kebebasan berekspresi dan tak ada aturan tegas untuk melaksanakannya.

    “Tidak ada kewajiban, keharusan bagi negara untuk mengikutinya. Harus tegas, mana hirarki perundangan kita,” ungkap Bonar.

    Hanya saja, dia menyayangkan adanya fatwa atau imbauan seperti yang dikeluarkan oleh MUI Jatim. Alasannya, fatwa tersebut dianggap sangat ekslusif. “Fatwa semacam itu sagat eksklusif dan cenderung meninggikan diri sendiri. Tidak menghargai perbedaan,” tegasnya.

    Padahal, Indonesia merupakan negara plural dan diketahui meletakkan lima agama secara sejajar tanpa membeda-bedakan. Sehingga wajar bagi pejabat publik, untuk menyampaikan salam itu ketika akan berbicara di depan umum.

    “Wajar kalau pejabat nasional, pejabat publik membuka percakapan dengan lima salam dari agama yang ada di Indonesia. Kalau tidak (sepakat) ya sudah jangan gunakan lima agama. Gunakan saja salam ‘selamat pagi, selamat sore’ seperti yang diusulkan oleh Gus Dur,” tutupnya.

  • 8 Desember 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat – Halaman all

    8 Desember 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tanggal 8 Desember 2024 memperingati hari apa? Simak peringatan penting pada tanggal tersebut.

    Diketahui ada peringatan penting yang diperingati pada hari ini, Minggu, 8 Desember 2024.

    Setiap tanggal 8 Desember 2024 umat Katolik memperingati sebagai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda.

    Hari peringatan keagamaan lain yang diperingati di tanggal 8 Desember adalah Hari Purnama yang diperingati oleh umat Hindu di Bali.

    Selain itu, setiap tanggal 8 Desember juga diperingati sebagai Hari Brownies Nasional di Amerika Serikat.

    Lantas, apa pentingnya peringatan pada tanggal 8 Desember 2024 tersebut?

    Berikut ulasan lengkap tentang peringatan penting tanggal 8 Desember 2024, yang Tribunnews.com rangkum dari sebagai berikut ini.

    1. Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda

    Menurut kalender liturgi Gereja Katolik, setiap tanggal 8 Desember diperingati sebagai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda oleh seluruh dunia yang bertujuan untuk memperingati Perawan Maria.

    Walaupun bertepatan dengan masa Adven, masa-masa mempersiapkan kelahiran Yesus, akan tetapi Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda merujuk pada hari kelahiran Maria dari Santa Anna, Ibunda Maria.

    Mengutip National Today, hari suci umat Katolik ini bermula dari doktrin Paus Pius IX tanggal 8 Desember tahun 1854. 

    Dalam doktrin tersebut menyebutkan bahwa sejak di dalam kandungan ibundanya, Maria tidak ternodai dosa berkat rahmat dan keistimewaan guna untuk menyambut Yesus Kristus.

    Perayaan ini menegaskan keyakinan bahwa Maria dikandung tanpa dosa asal, yang dirayakan sembilan bulan sebelum Hari Kelahiran Maria pada 8 September.

    Sebagai salah satu momen penting dalam tradisi Katolik, hari raya ini menjadi simbol kemurnian dan anugerah ilahi.

    2. Hari Purnama

    Ilustrasi bulan purnama (treehugger.com)

    Umat Hindu di Bali biasanya merayakan Hari Purnama pada tanggal 8 Desember.

    Purnama yang jatuh setiap malam bulan penuh atau Sukla Paksa adalah hari suci bagi umat Hindu untuk memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi.

    Hari ini dirayakan untuk memuja Sang Hyang Chandra yang merupakan manifestasi dari Hyang Widhi yang berfungsi sebagai pelebur segala kekotoran.

    Pada hari ini, umat Hindu dianjurkan menyucikan diri lahir batin dengan upacara persembahyangan dan menghaturkan yadnya ke hadapan Hyang Widhi.

    Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting karena dalam jiwa yang bersih akan muncul pikiran, perkataan dan perbuatan yang bersih juga.

    Kebersihan pun sangat penting dalam mewujudkan kebahagiaan, terutama dalam hubungan dengan pemujaan kepada Hyang Widhi.

    Para umat Hindu disarankan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin dalam upacara khusus upacara persembahyangan serta menghaturkan yadnya di hadapan Hyang Widhi.

    Dalam kondisi bersih lahir batin tersebut merujuk pada kondisi jiwa yang bersih mulai dari pemikiran, perkataan, hingga perbuatan yang bersih. 

    Maka dengan begitu, umat Hindu dapat mewujudkan kebahagiaan hidup khususnya hubungannya dengan Hyang Widhi.

    3. Hari Brownies Nasional

    ilustrasi kue brownies. (Tokopedia.com/96bakery)

    Hari Brownies Nasional adalah hari yang dirayakan untuk menghormati dan merayakan kelezatan brownies, salah satu jenis kue panggang yang populer di berbagai belahan dunia. 

    Biasanya, Hari Brownis Nasional diperingati di beberapa negara, terutama Amerika Serikat, pada tanggal 8 Desember setiap tahunnya.

    Pada hari ini, orang sering membuat, membagikan, atau menikmati brownies bersama keluarga dan teman-teman. 

    Banyak toko roti atau restoran juga menawarkan promosi khusus pada brownies untuk merayakannya.

    Beberapa sumber menuliskan bahwa brownies merupakan kue coklat yang berasal dari Palmer House Hotel di tahun 1893. 

    Pada tahun itu, sosialita asal Chicago yakni Bertha Palmer memiliki suami yang berutang pada Palmer House Hotel.

    Kemudian koki pastry di hotel Palmer House Hotel tersebut membuat makanan penutup yang disukai dan cocok untuk para wanita yang datang ke Chicago World’s Columbian Exposition.

    Pihak hotel meminta koki tersebut untuk membuat makanan lezat berukuran kecil yang muat dimasukkan ke dalam kotak makan siang. 
    Dari sanalah akhirnya Palmer House Brownie yang terbuat dari lapisan aprikot dan kenari dikenal.

    Di tahun 1907, brownies mulai dikembangkan dan disebut dengan istilah lain yakni Bangor Brownie. 

    Salah satu resepnya ada di dalam Buku Masak Lowney yang ditulis oleh Maria Willet Howard.

    Hingga saat ini brownies masih menjadi makanan penutup dan kue yang populer di Indonesia. 

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Bunuh Ayah-Ibu dan Saudara Perempuan, Pemuda 20 Tahun Berhasil Diciduk

    Bunuh Ayah-Ibu dan Saudara Perempuan, Pemuda 20 Tahun Berhasil Diciduk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang mantan tentara, Rajesh Kumar dan istrinya, Komal ditemukan tewas di rumah mereka di desa Deoli, India. Putri mereka, Kavita yang masih berumur 23 tahun juga ditemukan dalam kondisi serupa.

    Seperti dilansir The Hindu, ketiganya ditemukan tewas pada hari Rabu (4/12/2024) pagi. Sehari kemudian, Kamis (5/12/2024), polisi berhasil menangkap pelaku, seorang pemuda berusia 20 tahun.

    Pelaku ternyata adalah anak dari Rajesh dan Komal. Dia, Arjun Tanwar, ditangkap setelah polisi menemukan pakaiannya yang berlumuran darah dan pisau yang digunakan untuk membunuh, di hutan terdekat.

    Disebutkan, Arjun Tanwar mengaku kesal kepada orang tuanya yang menurutnya lebih menyukai saudara perempuannya, Kavita. Ditambahkan, Arjun Tanwar dan orang tuanya tidak memiliki hubungan baik.

    Kepada polisi, Arjun Tanwar menuturkan kronologi pembunuhan yang dilakukannya. Dimulai dengan membunuh saudara perempuannya yang sedang tidur, lalu menikam ayah, kemudian ibunya yang sedang berada di kamar mandi.

    Dia lalu mengganti pakaiannya yang berlumuran darah, membuang pakaian itu dan pisau yang digunakan untuk membunuh orang tua dan saudara perempuannya. Lalu dia kembali ke rumah untuk membersihkan tempat kejadian pembunuhan.

    Arjun Tanwar kemudian memberi alibi palsu kepada polisi. Mengklaim kalau dia berada di pusat kebugaran saat pembunuhan terjadi.

    Menurut The Hindu, dikutip Sabtu (6/12/2024), Arjun Tanwar adalah mahasiswa pendidikan bidang ilmu politik. Dan pernah mewakili Delhi dalam pertandingan tinju tingkat negara bagian, menang medali perak.

    (dce/dce)

  • Deretan Perubahan Nama Negara Kita Sebelum Jadi Indonesia 

    Deretan Perubahan Nama Negara Kita Sebelum Jadi Indonesia 

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sebelum dikenal sebagai Indonesia, wilayah Nusantara telah memiliki berbagai sebutan yang mencerminkan sejarah dan perkembangannya. Mulai dari zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga masa penjajahan, setiap nama memiliki makna dan konteks sejarah yang unik.

    Perjalanan panjang sejarah Nusantara tercermin dalam beragam sebutan yang pernah digunakan untuk menyebut wilayah ini. Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa nama negeri kita sebelum menjadi Indonesia:

    1. Dwipantara

    Nama ini berasal dari bahasa Sanskerta, dengan arti Kepulauan Seberang. Dwipantara digunakan pada zaman kerajaan Hindu kuno di Nusantara.

    Dwipantara juga merupakan konsep yang dicetuskan oleh Raja Kertanegara dari Singosari untuk menyatukan Nusantara. Konsep ini dikenal sebagai Cakrawala Mandala Dwipantara dan digunakan untuk menggambarkan aspirasi Kertanegara agar Kepulauan Asia Tenggara bersatu di bawah kekuasaan Singosari.

    Dwipantara juga pernah disebutkan dalam kisah Ramayana, yaitu ketika Rama mencari Sinta yang diculik oleh Rahwana ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

    Dwipantara diyakini sebagai cikal bakal lahirnya istilah Nusantara. Dalam bahasa Sansekerta, kata dwipa dan nusa memiliki arti yang sama, yaitu pulau.

    2. Nusantara

    Pada era Majapahit, istilah ini muncul dalam Sumpah Palapa Gajah Mada, melambangkan wilayah kepulauan yang bersatu. Dalam Sumpah Palapa, Gajah Mada menggunakan istilah Nusantara untuk menyebut pulau-pulau yang berada di luar pusat pemerintahan Majapahit di Jawa.

    Daerah-daerah yang dimaksud oleh Gajah Mada adalah Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, dan Tumasik. Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

    Kata Nusantara berasal dari dua kata, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti luar atau seberang. Makna istilah Nusantara berubah dari waktu ke waktu.

    Saat Majapahit mulai runtuh, istilah Nusantara terlupakan oleh masyarakat. Pada abad ke-20, Ki Hajar Dewantara memperkenalkan kembali istilah Nusantara sebagai alternatif penyebutan Hindia Belanda.

     

  • Kado Terakhir Pencipta Apple Sebelum Meninggal, Bikin Haru

    Kado Terakhir Pencipta Apple Sebelum Meninggal, Bikin Haru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Apple Steve Jobs membagikan hadiah terakhir yang berharga kepada orang-orang terdekatnya. CEO Salesforce Mark Benioff mengungkapkan hadiah tersebut adalah sebuah buku.

    Namun bukan buku biasa, melainkan sebuah autobiografi, Autobiography of a Yogi, karya Guru Hindu Paramahansa Yogananda. Buku merupakan memoar spiritual perjalanan dan ajaran Kriya Yoga.

    Di dalamnya diceritakan pertemuan Yogananda dengan tokoh-tokoh spiritual, pengalaman mistis, dan misinya memperkenalkan soal spiritualitas. Buku terkait realisasi diri, kesatuan semua agama dan kekuatan meditasi.

    Mashable menuliskan buku itu menginspirasi pembaca untuk mencari kebenaran batin dan juga transformasi pribadi.

    Nampaknya buku itu sangat disukai Jobs. Sebab sejak pertama kali Jobs membaca buku itu saat remaja, dia diketahui berulang kali membacanya setiap tahun.

    Sementara itu, Jobs membagikan hadiahnya dalam kotak sederhana berwarna coklat. Pemberian itu mencerminkan keyakinan Jobs soal realisasi diri dan intuisi.

    Benioff menjelaskan Jobs melihat intuisi sebagai anugerah terbesar dan percaya soal pandangan dunia. Fokus buku juga sejalan dengan Jobs terkait kebijaksanaan batin dan perkembangan diri.

    “Saya memandang Steve sebagai orang yang sangat spiritual. Dia memiliki kesadaran luar biasa, intuisinya merupakan anugerah terbesarnya dan melihat dunia dari dalam ke luar,” jelas Benioff, dikutip dari Mashable, Senin (2/12/2024).

    Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011 saat berusia 56 tahun. Dia berjuang melawan kanker pankreas langka, neuroendokrin, sejak didiagnosis tahun 2004 lalu.

    Benioff menjelaskan hadiah itu jadi pesan terakhir Jobs. Bos Apple itu ingin menekankan soal pentingnya refleksi dan penemuan jati diri.

    (dem/dem)

  • Berapa Harga Tiket Masuk Candi Prambanan?

    Berapa Harga Tiket Masuk Candi Prambanan?

    Jakarta: Candi Prambanan adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Indonesia yang selalu menarik banyak pengunjung. Keindahan bangunannya yang megah dan sejarahnya yang kaya membuat tempat ini menjadi destinasi yang sangat menarik.
     
    Nah, kalau kamu ingin mengunjungi Candi Prambanan, pasti ingin tahu berapa sih harga tiket masuknya?
     
    Mengutip laman InJourney Candi Prambanan, berikut ini adalah informasi lengkap tentang harga tiket untuk menikmati keindahan Candi Prambanan.
     

    Harga tiket masuk Candi Prambanan

    Tarif per orang

    Berikut adalah harga tiket masuk untuk wisatawan nusantara yang ingin mengunjungi Candi Prambanan:
     
    Usia 10 tahun ke atas: Rp50.000
    Usia 3 sampai 10 tahun: R 25.000
    Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orang

    Paket pelajar

    Bagi rombongan pelajar atau mahasiswa yang datang dengan surat pengantar dari sekolah atau universitas, ada tarif khusus:
     
    Harga per orang: Rp25.000
    Minimal 20 orang dalam satu grup
    Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orang

    Paket terusan

    Untuk kamu yang ingin mengunjungi lebih dari satu tempat, ada paket terusan dengan harga sebagai berikut:
     
    Prambanan – Borobudur
    Usia 10 tahun ke atas: Rp75.000
    Usia 3 sampai 10 tahun: Rp35.000
    Prambanan – Ratu Boko
    Usia 10 tahun ke atas: Rp85.000
    Usia 3 sampai 10 tahun: Rp40.000
    Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orang
     

    Sejarah candi prambanan
    Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia, diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 oleh Raja Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya.
     
    Berdasarkan Prasasti Siwagrha, candi ini diperkirakan dibangun pada tahun 856 M dan memiliki tiga pelataran utama: luar, tengah, dan dalam.
     
    Pelataran luar memiliki luas 390 m² dan dikelilingi pagar batu yang kini hanya tersisa reruntuhan. Dahulu, pelataran ini mungkin memiliki bangunan atau hiasan, namun sekarang hanya berupa area terbuka.
     
    Pelataran tengah seluas 222 m² terdiri dari empat teras bertingkat dengan candi kecil di setiap terasnya. Teras pertama memiliki 68 candi, teras kedua 60 candi, teras ketiga 52 candi, dan teras keempat 44 candi.
     
    Pelataran dalam, yang paling tinggi dan suci, berukuran 110 m² dan terletak 1,5 meter lebih tinggi dari pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi turap dan pagar batu dengan empat gerbang berbentuk gapura.
     
    Itulah informasi mengenai harga tiket dan sejarah Candi Prambanan. Dengan berbagai pilihan paket, kamu bisa sesuaikan biaya perjalananmu.
     
    Keindahan dan nilai sejarahnya menjadikan tempat ini wajib dikunjungi, plus tiket sudah termasuk asuransi untuk kenyamananmu. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Daya Tarik Umbul Ponggok, Wisata Air Menarik di Klaten

    Daya Tarik Umbul Ponggok, Wisata Air Menarik di Klaten

    Liputan6.com, Bandung – Klaten merupakan salah satu kota yang lokasinya masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kota ini dikenal dengan banyak keunikan hingga wisata yang menarik untuk dijelajahi ketika berlibur.

    Melansir dari situs resmi Kab Klaten kota ini berdiri di antara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu. Sehingga kondisi geografisnya membuat Klaten menyimpan banyak hal menarik bagi wisatawan.

    Selain itu, kota Klaten juga memiliki julukan unik yaitu “Kota Seribu Candi” karena wilayahnya yang memiliki situs-situs bersejarah serta purbakala. Mulai dari Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan masih banyak lagi.

    Kehadiran candinya juga mencirikan adanya sejarah masa kejayaan budaya Hindu-Buddha di masa lalu. Kemudian kota ini juga memiliki julukan unik yang dikenal para pencinta wisata alam yaitu “Kota Seribu Mata Air”.

    Bukan tanpa sebab, julukan tersebut dipilih karena kota Klaten memiliki banyak mata air atau umbul di daerahnya. Sehingga tidak diragukan lagi banyak tempat wisata rekreasi yang menawarkan keindahan mata air tersebut.

    Salah satu tempat wisata mata air yang populer sampai saat ini di Klaten adalah “Umbul Ponggok”. Tempat ini jadi destinasi favorit wisatawan baik dari warga setempat hingga luar kota.

    Kemudian tempat wisata ini jadi favorit banyak orang untuk merasakan kesegaran airnya hingga berfoto unik di dalam air yang jernih. Umbul Ponggok juga telah dikelola cukup baik dengan fasilitas yang sudah lengkap.

  • Inspirasi kegiatan seru liburan di Jakarta

    Inspirasi kegiatan seru liburan di Jakarta

    Pengunjung mencoba wahana bermain basket di Timezone Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2024). (ANTARA/Nindi Atika)
    Inspirasi kegiatan seru liburan di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 30 November 2024 – 20:47 WIB

    Elshinta.com – Jakarta menawarkan segudang kegiatan seru untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun, mulai dari wisata kuliner hingga wisata edukasi, berikut rekomendasinya:
     

    1. Kuliner santai di PIK

    Pantai Indah Kapuk (PIK) kini memiliki beragam destinasi wisata kuliner Nusantara hingga internasional yang patut dicoba. Sambil menikmati angin pantai, pengunjung dapat menikmati beragam kuliner dan mengabadikan momen bersama keluarga karena terdapat spot foto yang sangat Instagramable.

    Selain itu, supermarket ala Jepang yang menyuguhkan beragam makanan, minuman, hingga cemilan asal negara sakura tersebut cukup menjadi daya tarik tersendiri.
     

    2. Nostalgia bermain arcade
    ​​​​​​
    Bagi pencinta arcade, Timezone mengajak bernostalgia dengan meluncurkan “9 Kartu SeruHunt” edisi terbatas.

    Setiap kartu koleksi ini dirancang untuk mengingatkan kembali momen-momen berharga saat bermain bersama Timezone. Dimulai dari mesin-mesin ikonik klasik yang menjadi bagian dari sejarah berkembangnya Timezone Indonesia hingga inovasi modern terkini yang menjadi bagian dari pengalaman pengunjung saat ini.

    Kartu-kartu ini dapat dikoleksi di seluruh venue Timezone mulai 25 November 2024 hingga 31 Desember 2024.

    Naveen H., CEO TEEG Indonesia di Jakarta pada Sabtu mengatakan Kartu-kartu ini berfungsi sebagai jendela waktu yang menghubungkan generasi dulu dan sekarang, memungkinkan semua orang untuk merasakan kembali keseruan yang selalu dihadirkan oleh Timezone.
     

    3. Liburan energik di wisata trampoline
    ​​
    Jakarta memiliki wisata wahana trampoline yang besar yaitu Bounce Street Asia. Aktivitas ini cocok untuk mereka yang ingin menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan kegiatan yang energik.

    Terdapat berbagai zona yang dapat dicoba seperti Foam Pit Cube, X Zone Ninja Warrior, Human Balls, Wall Climbing dan masih banyak wahana dan permainan lainnya yang cocok untuk bersenang-senang sambil olahraga.

    Tak hanya untuk anak-anak, orang dewasa pun bisa menikmati tantangan fisik dan kegembiraan yang ditawarkan. Aktivitas ini wajib masuk ke wisata yang harus dicoba saat libur akhir tahun.

    4. Menyapa biota laut di Aquarium Jakarta

    Jakarta Aquarium bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Jakarta Aquarium hadir dengan tampilan yang lebih kekinian, namun juga diisi dengan 3.500 spesies hewan laut.

    Masing-masing zona dibuat lebih menarik dan interaktif sehingga tidak membosankan apabila mengajak keluarga ke tempat ini.

    Anak-anak juga bisa mengenal lebih dekat kehidupan laut, menonton pertunjukan bawah air, dan zona interaktif seperti touch pool. Tempat ini memberikan pengalaman edukasi yang tak terlupakan. Jangan lewatkan atraksi Penguin Humboldt yang pastinya menggemaskan.

    5. Wisata edukasi di museum

    Berlokasi strategis di pusat kota, museum ini menawarkan beragam koleksi yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.

    Pengunjung dapat menjelajahi ribuan artefak, mulai dari patung perunggu era Hindu-Buddha hingga tekstil tradisional dari berbagai daerah.

    Program edukasi interaktif seperti tur panduan, workshop seni, dan permainan edukatif semakin menambah daya tarik museum ini.

    Tak kalah seru, kini Museum Nasional

    menghadirkan wahana “Mengenal Paras Nusantara” di mana pengunjung bisa memprediksi garis keturunan dengan memotret wajah di kamera untuk pemindaian wajah.

    Selanjutnya fitur kecerdasan buatan akan mulai proses pencarian kecocokan fitur wajah dengan salah satu lukisan Raden Pirngadie.

    Sumber : Antara

  • Pesawat Antariksa Aditya Berhasil Awasi Bahaya Matahari

    Pesawat Antariksa Aditya Berhasil Awasi Bahaya Matahari

    New Delhi

    India punya program antariksa yang telah menggelar beragam misi, salah satunya Aditya-L1, pesawat yang mengamati Matahari. Para ilmuwan di India telah melaporkan hasil signifikan pertama dari Aditya-L1 yang diterbangkan pada tahun 2023 itu. Aditya pun disebut lebih unggul dari pesawat sejenis.

    Pengamatan Aditya-L1 terhadap aktivitas Matahari yang lebih presisi, dapat membantu menjaga jaringan listrik dan satelit komunikasi tidak rusak saat aktivitas Matahari mengancam infrastruktur di Bumi dan luar angkasa.

    Di 16 Juli, instrumen ilmiah terpenting Aditya-L1, yaitu Visible Emission Line Coronagraph, atau Velc, menangkap data yang membantu memperkirakan waktu yang tepat ejeksi massa koronal (CME) dimulai, pemicu Badai Matahari.

    Mempelajari CME, bola api besar yang keluar dari lapisan korona terluar Matahari, adalah tujuan penting misi surya perdana India ini. “CME bisa berbobot hingga setriliun kg dan bisa mencapai kecepatan 3.000 km per detik saat melaju. Ia dapat bergerak ke segala arah, termasuk ke Bumi,” kata Prof R Ramesh dari Institut Astrofisika India yang merancang Velc.

    “Sekarang bayangkan bola api besar ini melesat ke Bumi. Pada kecepatan tertingginya, perlu waktu sekitar 15 jam menempuh jarak Bumi-Matahari sejauh 150 juta km,” imbuhnya, dikutip detikINET dari BBC.

    Ejeksi koronal yang ditangkap Velc pada 16 Juli dimulai pada pukul 13:08 GMT. Namun dalam waktu setengah jam perjalanan, CME tersebut bergerak ke arah berbeda, menuju ke belakang Matahari. Karena terlalu jauh, CME tersebut tak mempengaruhi Bumi.

    Badai Matahari, Semburan Matahari, dan ejeksi massa koronal rutin mempengaruhi cuaca Bumi dan juga cuaca luar angkasa tempat hampir 7.800 satelit ditempatkan. Fenomena ini jarang menimbulkan ancaman langsung terhadap manusia, namun memicu kekacauan dengan mengganggu medan magnet Bumi.

    Dampak terjinak adalah aurora di tempat dekat Kutub Utara dan Selatan. Dampaknya bisa jauh lebih serius di luar angkasa, misalnya dapat membuat sistem elektronik satelit tak berfungsi. Bisa pula menumbangkan jaringan listrik dan memengaruhi satelit cuaca dan komunikasi.

    Badai Matahari terkuat dalam sejarah terjadi tahun 1859. Disebut Peristiwa Carrington, badai ini memicu pertunjukan cahaya aurora intens dan melumpuhkan saluran telegraf di seluruh dunia.

    Badan antariksa AS NASA, Badan Antariksa Eropa, Jepang, dan China telah mengamati Matahari dengan pesawat antariksa selama beberapa dekade. Kini dengan Aditya-L1, dinamai menurut dewa Matahari Hindu, badan antariksa India bergabung dengan kelompok terpilih itu.

    Dari sudut pandangnya, Aditya-L1 mampu konstan mengamati Matahari, bahkan selama gerhana. Menurut Prof Ramesh, wahananya sedikit unggul. “Alat kami berukuran sedemikian rupa sehingga dapat meniru peran Bulan, memberi Aditya-L1 pandangan korona tanpa gangguan 24 jam sehari dan 365 hari setahun,” katanya.

    Pesawat NASA-ESA lebih besar yang berarti tak dapat melihat asal mula CME jika berasal dari area tersembunyi. “Namun dengan Velc, kita dapat memperkirakan dengan tepat waktu lontaran massa koronal dimulai dan ke arah mana lontaran itu,” jelasnya.

    (fyk/fay)

  • Mengenal Candi Kidal Malang, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari Memiliki Nilai Filosofis

    Mengenal Candi Kidal Malang, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari Memiliki Nilai Filosofis

    Liputan6.com, Jakarta – Candi Kidal adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Singasari yang terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Dirangkum dari berbagai sumber, Candi Kidal Malang dibangun pada abad ke-13 dan memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Raja Anusapati, salah satu raja dari Kerajaan Singasari.

    Berdasarkan kitab Pararaton, Anusapati adalah raja kedua Singasari yang memerintah setelah menggantikan Tunggul Ametung, ayah tirinya. Candi Kidal Malang ini didirikan sebagai tempat pemuliaan Anusapati setelah kematiannya pada tahun 1248 Masehi.

    Kisah Anusapati cukup tragis, karena ia dibunuh oleh Tohjaya, adik tirinya, dalam perebutan kekuasaan. Sebagai bagian dari tradisi Hindu-Shaivisme, raja-raja Singasari yang meninggal sering dimuliakan dalam bentuk arca atau candi yang menggambarkan dewa tertentu.

    Dalam konteks ini, Candi Kidal melambangkan penghormatan kepada Anusapati yang diidentifikasi dengan Dewa Siwa. Candi Kidal memiliki keunikan dalam aspek arsitektur dan relief yang menggambarkan nilai filosofis.

    Relief di candi ini menggambarkan kisah Garudeya, cerita dari epos Mahabharata tentang Garuda yang berjuang membebaskan ibunya dari perbudakan. Kisah ini mencerminkan ajaran tentang kebebasan, pengorbanan, dan bakti kepada orang tua.

    Relief ini juga menjadi simbol dari harapan bagi jiwa Anusapati untuk mencapai kebebasan dan keabadian. Selain aspek spiritual, Candi Kidal juga mencerminkan perkembangan seni dan arsitektur di masa Kerajaan Singasari.